Page 65 - Binder MO 224
P. 65

Jika dilihat dalam konteks yang lebih
                  jauh lagi, Under the Volcano merupakan
                  sebuah pengingat bagi masyarakat
                  bahwa bencana alam akan selalu
                  menjadi bagian dari kehidupan karena
                  lokasi geografis Indonesia terletak di
                  lintasan ring of fire.
                     Dalam karya yang dimainkan oleh
                  Komunitas Seni Hitam Putih dan Jajang
                  C. Noer, serta dikomposeri oleh Elizar
                  Koto dengan dramaturgi Rhoda Grauer
                  ini, nuansa Minangkabau yang dinamis
                  dan melankolis kental terasa, dengan
                  pesan universal yang disampaikan     hal sandang, pangan, dan papan yang   mengangkat kesenian dan kebudayaan
                  bahwa “Jika hari ini adalah tahun 1883,   menyebabkan trauma dan kemiskinan.   Indonesia dengan menyediakan tempat
                  untuk bertahan hidup dari bencana    Sedikit demi sedikit, masyarakat     pertunjukan yang memiliki standar
                  alam seseorang harus bergantung pada   membangun kembali rumah dan desa   Internasional agar  para seniman
                  bantuan orang lain”.                 dengan bantuan banyak orang. Akhirnya,   maupun kelompok seni seperti Bumi
                     Under the Volcano dibagi menjadi   kehidupan kembali normal dan damai.  Purnati dan Komunitas Seni Hitam Putih
                  enam bagian dan dilakonkan              Under the Volcano telah beberapa   Sumatera Barat bisa menampilkan hasil
                  dengan narasi berbahasa Melayu dan   kali dipentaskan. Pertama dalam acara   karyanya dengan layak kepada publik.
                  Minangkabau yang diperkuat dengan    Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre,   “Kami juga sangat mendukung agar
                  elemen silat, tarian, musik, dan efek   Beijing, Tiongkok pada 2014. Lalu pada   pertunjukan Under the Volcano kembali
                  visual digital yang menakjubkan. Musik   tahun 2016, pementasan ini kembali   dihadirkan karena, selain memiliki alur
                  dan tarian didasarkan pada bentuk-   mereguk sukses saat pementasan di    cerita yang menarik, pertunjukan ini
                  bentuk tradisional Melayu yang digubah   TheatreWorks, Singapura. Dan, terakhir   menjadi salah satu pertunjukan yang
                  untuk mencerminkan berlalunya waktu,   digelar pada perhelatan budaya     memanjakan mata serta sarat akan
                  berdampingan dengan komposisi musik   Borobudur Writers & Cultural Festival   pesan-pesan kemanusiaan,” papar Rina.
                  dan tarian kontemporer.              (BWCF) 2018 di Panggung Akshobya        Sementara, Program Director Bakti
                     Pertunjukan berdurasi kurang lebih   Candi Borobudur, Jawa Tengah.     Budaya Djarum Foundation Renitasari
                  80 menit ini dimulai dengan cerita awal   “Kami harap pertunjukan keempat   Adrian mengungkapkan, Selain
                  sebelum bencana terjadi. Digambarkan   ini meraih apresiasi yang tinggi dari para   menampilkan dan memperkenalkan
                  suasana kehidupan yang harmonis,     penikmat seni serta memperkenalkan   budaya Minangkabau yang dikemas
                  masyarakat menjalankan kegiatan      syair-syair lampau dan memperkenalkan   dengan sangat baik dan menarik, lakon
                  sehari-hari secara damai. Tiba-tiba   kebudayaan Indonesia kepada generasi   Under the Volcano ini juga mengenalkan
                  gempa datang, diikuti ledakan gunung   muda,” ungkap Direktur Artistik Bumi   para penikmat seni dengan syair-syair
                  dan tsunami. Para penghuni lereng    Purnati Indonesia Restu Kusumaningrum.  lampau yang kaya akan nilai sejarah.
                  panik dan berusaha menyelamatkan diri.   President Director Ciputra Artpreneur   “Semoga lakon ini dapat menghibur dan
                     Ketika letusan mereda, timbul     Rina Ciputra Sastrawinata menuturkan,   menambah wawasan para penikmat seni,
                  masalah baru bagi masyarakat dalam   Ciputra Artpreneur memiliki misi untuk   terutama generasi muda,” pungkasnya. ■


                                                                                                                            |  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70