Page 61 - Binder MO 224
P. 61
enurut Bank Indonesia (2020) financial
technology atau teknologi finansial adalah
penggunaan teknologi dalam sistem keuangan
M yang menghasilkan produk, layanan, teknologi,
dan/atau model bisnis baru serta dapat berdampak pada
stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, efisiensi,
kelancaran, keamanan, dan kehandalan sistem pembayaran.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia, penetrasi internet Tanah Air telah mencapai 51,8
persen. Dari jumlah tersebut, mayoritas berada pada usia
produktif, yaitu 25–40 tahun. Selanjutnya, 47,6 persen masyarakat
Indonesia telah menggunakan smartphone untuk mengakses
internet untuk berbagai kebutuhan, salah satunya dalam
transaksi jual-beli.
Tak heran jika industri fintech dinilai cukup menjanjikan.
Sebab, kebutuhan akan jasa keuangan pun akan semakin
dipermudah dengan hadirnya fintech. Teknologi fintech
dianggap memiliki potensi besar dalam mempercepat inklusi
keuangan dengan menyediakan akses produk finansial pada
masyarakat yang belum memiliki akses perbankan.
Manfaat dari peranan fintech kian terasa selama pandemi
Covid-19 berlangsung. Hal ini tercermin dari andil besar fintech
dalam kegiatan penyaluran berbagai program bantuan sosial
bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Selain itu, berbagai perusahaan yang bergerak di bidang
fintech dinilai memiliki potensi besar membantu pencapaian
target indeks inklusi keuangan, yang dicanangkan pemerintah,
sebesar 90 persen pada 2024, sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan
Inklusif (SNKI).
CEO & Co-Founder perusahaan fintech KoinWorks
Benedicto Haryono mengatakan, untuk mengejar target inklusi
keuangan sebesar 90 persen pada 2024 itu, perlu perhatian
khusus terhadap infrastruktur, edukasi, serta regulasi. Sedangkan
dalam hal edukasi, semua pihak, termasuk pelaku industri dan
media, perlu turut menjelaskan efek positif maupun negatif
dari fintech, termasuk dari aspek regulasi yang terkait dengan
perlindungan konsumen hingga kemudahan akses data oleh
pemerintah. Menurutnya, dengan adanya data yang terhubung
tersebut dinilai akan bisa membuat target inklusi finansial bisa
tercapai lebih cepat. Hal ini karena Fintech dapat membantu
menyediakan akses produk finansial pada masyarakat yang
belum memiliki akses ke perbankan.
Venture Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan,
pihaknya optimistis dengan pertumbuhan banyak fintech di
Indonesia saat ini, karena dapat memacu peningkatan inklusi
keuangan dan menyongsong masa keemasan ekonomi digital
Indonesia. Selain itu, meningkatnya ketertarikan masyarakat
terhadap produk keuangan di platform fintech dapat mendorong
penyedia layanan untuk mengembangkan layanan keuangan
yang mudah digunakan oleh konsumen lintas demografi. Hal ini
diharapkan akan berdampak pada percepatan inklusi keuangan
pada masyarakat. ■
| 61