Page 69 - Binder MO 221
P. 69
Inggit
MEREKAM
elain pertunjukan monolog "Tegak
Setelah Ombak" yang dimainkan
apik oleh Happy Salma, digelar juga
S live painting dan Pameran Lukisan
“Merekam Inggit” oleh Bayu Wardhana
dengan kurator Agus Noor.
Lukisan-lukisan dalam pameran ini
merekam perjalanan hidup dan batin
Inggit Garnasih dalam menyertai Soekarno.
Seluruh lukisan dibuat sebagai respons dari
pementasan dan dilelang, yang nantinya akan
didistribusikan sebagai bentuk partisipasi
untuk mewujudkan Museum Inggit.
Sebagai kurator, Agus Noor menuturkan,
hal ini menjadi menarik, bagaimana pentas
Monolog Inggit Garnasih yang dimainkan
oleh Happy Salma “didokumentasikan” ke
dalam kanvas oleh Bayu Wardhana.
Di era digital ini, sambungnya, ketika
dokumentasi bisa dilakukan dengan fotografi
atau video, apa yang dilakukan Bayu menjadi
punya keunikan sekaligus daya gugah.
"Bayu dikenal sebagai pelukis on the
spot yang sigap dan tangkas menangkap
momen-momen lansekap pemandangan
menjadi impresi yang puitik ke dalam kanvas.
Kali ini ia menangkap momen-momen puitik
di panggung teater, di mana emosi dan
karakter yang bergerak diabadikan dalam
kanvas. Dengan kata lain, lukisan-lukisan itu
tak hanya menggambarkan apa yang terjadi
selama proses dan pementasan, tetapi juga
membuka ruang dialog untuk semakin
memahami pergulatan batin seorang Inggit
Ganarsih,” pungkas Agus Noor. ■
| 69