Page 29 - Binder MO 215 OA 2021
P. 29

dengan tempe di Indonesia. “Kalau kita
                  yang sudah biasa makan tempe kedelai,
                  mungkin itu yang paling enak. Tapi
                  banyak orang di Eropa yang tidak mau
                  kedelai karena potensi alergi. Karena itu,
                  ada pilihan kacang hitam, kidney bean,
                  dan rasanya juga enak,” tukasnya seraya
                  mengabarkan kalau pemasarannya juga
                  ia lakukan dengan mengandalkan media
                  sosial seperti pada akun instagram
                  @hallstaviktempe.
                     Sebagai pengrajin tempe yang baru
                  buka lahan, Sensen mengaku harus rajin
                  mencoba menemukan cara termudah
                  untuk memasak tempe—bagi orang
                  Swedia, tentunya.
                     “Jadilah, bangun tidur ambil
                  beberapa potong tempe dan sedikit
                  minyak zaitun. Untuk yang vegan atau
                  vegetarian, goreng di api kecil sebentar,
                  lalu taburkan garam dan semacam
                  bumbu barbeque,” ujarnya. Ia berharap
                  penganan asli negerinya itu bisa
                  memberikan khasanah kuliner di Swedia
                  atau bahkan Eropa.


                                                                                                                          |
                                                                                                                              |   29
                                                                                                                           29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34