Page 28 - Binder MO 215 OA 2021
P. 28

■ THE STORY






















                  EKSPANSI







                        TEMPEH





                DI SWEDIA









                          Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa


                        ensen Gustafson tak         Ini lahan bagus. Masa depan kurang   lab dulu untuk tes tahan berapa lama di
                        menyangka jika animo        konsumsi daging adalah tempe,” ujar   bungkusannya. Kelemahan tempe segar
                        masyarakat di Swedia        perempyan yang pernah menghabiskan   biasanya cuma beberapa hari,” jelasnya.
               S terhadap tempe begitu tinggi.      waktu sebagai wartawan di Indonesia.    Tapi yang pasti, warga ekspatriat asal
               Penganan tradisional Indonesia yang     Tak perlu pikir lama, berdirilah   Indonesia atau warga asli Swedia bisa
               kalau di Swedia disebut tempeh, ini   Hallstavik Tempe, Sen Gustafsson yang   menikmati tempe dari Hallstavik Tempe.
               ternyata banyak peminatnya. Padahal,   menyediakan penganan serba tempe.   Tekad Sensen untuk memperkenalkan
               di kawasan Eropa Utara, tempe masih   “Hallstavik Tempe, Sen Gustafsson itu   tempe di negeri leluhur suaminya itu
               merupakan hal yang asing. Kalaupun   nama perusahaan saya, Kang. Semacam   yang juga membuat dia sekali seminggu
               dijual di toko bernuansa Asia, harganya   PT, cuma satu pemiliknya. Produk yang   mengenalkan tempe, sekaligus
               cukup menguras kantong. Maklum,      saya tawarkan ada yang namanya       melakukan uji rasa bagi konsumen
               tempe di Swedia ini impor dari Belanda   Tempe asli dan Tempe Mix, yakni tempe   yang datang. Pasalnya, Swedia adalah
               dengan cara dijual beku. Harganya    berbahan kacang campuran, seperti    negara dengan empat musim yang
               sekitar Rp360 ribu/kg.               kacang hitam dan kacang polo hijau,”   suhunya bisa berada di bawah nol
                  Melihat fakta itu, insting bisnis   ucap Sensen kepada Men’s Obsession.   derajat saat musim dingin, sehingga bisa
               Sensen yang asli Bangka Belitung dan    Hebatnya, Sensen sudah            berpengaruh pada rasa. “Kalau saya jual
               bersuamikan warga Swedia ini mulai   mendapatkan lampu hijau untuk        yang fresh. Orang di sini agak hesitate
               berjalan. Kalau diproduksi sendiri di sini   memasukkan produk Hallstavik Tempe   dengan kedelai, karena potensial sebagai
               (Swedia-red) tentu bisa mengurangi   ke jaringan supermarket ICA (jaringan   pemicu alergi, jadi pasar kacang-
               rantai pasok. Apalagi tempe ini sesuai   supermarket di Swedia-red) dalam   kacangan lain yang menarik. Makanan
               dengan tren sustainability, climate   skala terbatas. “Maksimal lima toko   olahan hasil fermentasi memang tren
               change, dan vegan lifestyle orang    karena untuk skala besar, harus melalui   sekarang. Karena mengandung rebiotik,”
               Swedia. “Tempe is the future food. Ramah   konsorsium,” tambahnya. Tapi sebelum   ucapnya.
               lingkungan, prebiotik, dan lainnya. Makin   bisa masuk supermarket, ada aturan   Soal selera warga di sana terhadap
               banyak yang concern soal lingkungan.   ketat yang harus dilewati. “Harus kirim ke   tempe, diakuinya sangat berbeda


               28   |
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33