Page 55 - Binder MO 214
P. 55

Membangun rimba Palangka Raya
                                                                              Pembangunan Palangka Raya sebagai ibu kota
                                                                              Kalimantan Tengah merupakan wujud kerjanya sebagai
                                                                              gubernur. Bila Soekarno disebut sebagai konseptor
                                                                              pembangunan Palangka Raya, Tjilik Riwut adalah
                                                                              pelaksana proyek babat alas itu.
                                                                                 Semula, tak sedikit orang yang meragukan
                                                                              pembangunan Palangka Raya sebagai ibu kota
                                                                              Kalimantan Tengah. Pasalnya, kota itu dibangun di atas
                                                                              hutan yang bersisian dengan kampung Pahandut--desa
                                                                              berpenduduk sekitar 900 jiwa di tepi Sungai Kahayan.


                                                                              Sangat Disayang Soekarno
                                                                              Kehadiran Soekarno pada momen peresmian
                                                                              pembangunan Palangka Raya tak lepas dari diplomasi
                                                                              Tjilik Riwut. Menurut Ida Riwut, anak Tjilik Riwut,
                                                                              bapaknya memang dekat dengan Bung Karno, relasi
                                                                              keduanya laksana “bapak dan anak”.
                                                                                 Dalam film dokumenter 17 Tahun Mengenang
                                                                              Wafatnya Tjilik Riwut (Keluarga Tjilik Riwut, 2004), Arnold
                                                                              Achmad Baramuli pernah mengungkapkan kedekatan
                                                                              Soekarno dan Tjilik Riwut. “Tjilik Riwut itu paling disayang
                                                                              oleh Bung Karno,” kata Gubernur Sulawesi Utara dan
                                                                              Tengah pertama itu.
                                                                                 Bahkan, di hadapan Bung Karno, Tjilik Riwut pernah
                                                                              mengusulkan pemindahan ibu kota ke Palangka Raya.
                                                                              Cerita itu disampaikan Ruslan Abdulgani--menteri
                                                                              penerangan dan menteri luar negeri era Sukarno--dalam
                                                                              film dokumenter yang sama.
                                                                                 Alkisah, dalam satu forum Dewan Nasional
                                                                              mengemuka gagasan memindahkan ibu kota. Tjilik Riwut
                                                                              pun mengajukan nama Palangka Raya, dan bersambut
                                                                              respons positif dari Bung Karno.

                                                                              Angka 17
                                                                              Ada beberapa orang yang memiliki angka favorit. Misalnya
                                                                              seperti Cristiano Ronaldo. Di klub sepakbola mana pun,
                                                                              dia pasti memakai nomor 7. Nah, Tjilik Riwut juga begitu.
                                                                              Dia sangat fanatik dengan angka 17. Entah kebetulan atau
                                                                              bukan, Kalimantan Tengah menjadi provinsi ke-17 yang
                                                                              lahirnya bertepatan dengan pemerintahan RI kabinet
                                                                              ke-17. Belum lagi, Desa Pahandut yang menjadi cikal
                                                                              bakal ibu kota Kalimantan Tengah merupakan desa ke-17
                                                                              dihitung dari Sungai Kahayan (Sungai Dayak Besar).

                                                                              Namanya Abadi
                                                                              Nama Tjilik Riwut abadi sebagai nama bandara, jalan, dan
                                                                              sekolah kepolisian di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
                                                                              Figurnya melegenda bagi warga Kalimantan Tengah,
                                                                              terlebih untuk orang Dayak. n


                                                                                                                            |  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60