Page 60 - Binder MO 214
P. 60
LPDB-KUMKM GAUNGKAN TRANSFORMASI DIGITAL
LEWAT GREEN BUSINESS PROCESS
embaga Pengelola Dana
Bergulir Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
L (LPDB-KUMKM) menginisiasi
terbentuknya platform Green Business
Process yang dapat mendukung
operasional lebih cepat, efisien, efektif,
dan akuntabel, serta untuk memberikan
nilai tambah ekonomi baru bagi LPDB-
KUMKM. Platform Green Business Process
resmi diluncurkan oleh Menteri Koperasi
dan UKM Teten Masduki di sela-sela acara
Transformasi Digital LPDB-KUMKM, di
Nusa Dua, Bali, belum lama ini.
Teten Masduki mengatakan
transformasi digital LPDB-KUMKM penggunaan Corporate Card untuk cepat dan di samping risiko kepatuhan
merupakan langkah inovasi yang transaksi operasional semua pegawai kami juga harus terjaga dengan baik,”
bagus. “Dengan digitalisasi diharapkan LPDB-KUMKM,” ucap Supomo. tukas Supomo.
dapat meningkatkan kepercayaan Kemudian platform lainnya Dalam kesempatan yang sama,
masyarakat terhadap LPDB-KUMKM adalah Transaksi Cashless untuk Supomo juga memaparkan latar
sebagai lembaga keuangan yang efisien, seluruh pembayaran pelaksanaan belakang transformasi di tubuh LPDB-
transparan, dan akuntabel. Digitalisasi belanja dengan menggunakan Cash KUMKM, yang dimulai dari Bandung.
juga merupakan instrumen untuk Management System. Termasuk Disebutkan, LPDB-KUMKM telah
meningkatkan layanan,” tandas Teten. penggunaan GeoTagging sebagai meluncurkan logo barunya beberapa
Teten menginginkan LPDB-KUMKM Aplikasi Perjalanan Dinas Tanpa Kertas waktu silam, yang mengusung tema
tidak berhenti untuk berinovasi. (GeoDinas). “Tak ketinggalan, platform New LPDB dan memiliki makna
“Teruslah berinovasi, terus mewujudkan Manajemen Inkubasi Online dengan RIDI mendalam. “Dengan logo baru tersebut,
ide-ide segar dari seluruh jajaran Direksi, Platform, hingga peningkatan kapasitas seluruh insan LPDB-KUMKM saat
dan para pegawai LPDB-KUMKM,” pegawai dengan online training system,” ini terus bergerak lebih cepat, selalu
imbuh MenkopUKM. papar Supomo. berinovasi, dan tetap berkomitmen
Sementara itu, Direktur Utama Bahkan, Supomo menyebutkan dengan menjaga integritas,” tegas
LPDB-KUMKM Supomo menekankan bahwa aplikasi GeoDinas dapat Supomo.
bahwa bagi LPDB-KUMKM, inovasi menggantikan fungsi berlembar- Terlebih lagi, LPDB-KUMKM
merupakan kebutuhan yang mutlak dan lembar Surat Perjalanan Dinas (SPD). diamanatkan untuk memberikan
tidak bisa ditawar lagi. Dimana peran “Selama ini, ASN yang melakukan tugas layanan kepada koperasi yang ada di
teknologi untuk menjaga risiko serta perjalanan dinas membawa kertas tengah kota hingga koperasi yang ada
menjaga agar layanan LPDB-KUMKM dan harus dicap manual sebagai bukti di pelosok negeri ini, baik dalam kondisi
dapat terus berkembang ke depannya. administrasi,” tukas Supomo. pandemi maupun normal.
“Dengan adanya transformasi Saat ini, lanjut Supomo, dengan Tercatat sebanyak Rp7,2 triliun dana
digital ini, maka capaian target bisa menggunakan aplikasi GeoDinas, bergulir telah tersalur kepada 2.022
didapatkan dengan menggunakan pihaknya dapat memantau para pegawai koperasi, 318 ribu UMKM pada 34 Provinsi
pendekatan Green Business dengan menggunakan teknologi dan 489 kabupaten kota. Hingga 11
Process,” ungkap Supomo. Beberapa GeoTagging. Sehingga, kunjungan- November 2021, LPDB-KUMKM telah
platform yang dikembangkan untuk kunjungan dinas akan termonitor secara menyalurkan dana bergulir sebesar
mendukung Green Business Process real time dan paperless. Rp1,284 triliun atau sebesar 80,27%
tersebut, antara lain Proposal Online “Kami menyadari, dengan satu dari target yakni Rp1,6 triliun. Dengan
melalui CMFS, hingga Reformasi kantor terpusat tersebut, semakin hari menjaga Non Performance Loan (NPL)
Pengelolaan Keuangan dengan risiko operasional kami akan semakin di angka 1,03%, Supomo optimis pada
transaksi online pembayaran melalui meningkat. Risiko reputasi kami juga akhir Desember 2021 akan memenuhi
Online Disbursement System. “Ada juga dipertaruhkan untuk melayani lebih target 100% penyaluran. n
60 |