Page 58 - Binder WO 125-002-Tahun ke-11
P. 58
REFERENCE &
RECOMMENDATION
JUDUL : AS LONG AS LEMON TREES GROW
Penulis : Zoulfa Katouh
Beberapa tahun kebelakang, novel dengan sampul ikonik buah lemon, bertajuk “As
Long As Lemon Tress Grow” tengah populer di kalangan masyarakat dunia. Hingga
kini, novel karya penulis Zoulfa Katouh ini bahkan telah diterjemahkan ke lebih
dari 19 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sedikit berbeda dari sampul bukunya
yang nampak berwarna, buku ini justru berkisah tentang gelap dan mencekamnya
konflik Suriah. Karakter utamanya bernama Salama Kassab, merupakan seorang
mahasiswa farmasi yang karena keadaan terpaksa harus menjadi dokter relawan
di rumah sakit di Homs, Suriah. Sebagai tenaga medis, setiap hari dirinya dituntut
untuk membantu para korban luka maupun korban jiwa, akibat konflik bersenjata
tersebut. Tak hanya itu, Katouh pun menambahkan banyak detail kengerian
mental yang dirasakan Salama, akibat konflik di Suriah, mulai dari kesulitan tidur,
hingga halusinasi yang sangat nyata, hingga bisa dirasakan oleh para pembaca.
Keadaannya semakin diperparah saat dia harus dihantui oleh Khwaf (dalam bahasa
Arab berarti rasa takut), sebuah manifestasi akibat rasa trauma besar, sehingga
mampu memperlihatkan gambaran-gambaran akan masa depan buruk dan mencekam tentang dirinya di Suriah. Lewat
narasinya di buku ini, sang penulis yang juga berdarah asli Suriah itu mencoba menyampaikan kondisi nyata dari situasi
konflik yang terjadi di tanah moyangnya. Kompleksnya kisah Salama dan masyarakat Suriah di buku ini, menyampaikan
pada pembaca tentang kondisi negerinya yang tak pernah dipahami atau dilihat oleh orang awam, mengenai
berharganya sebuah harapan, di tengah perlawanan dan kejamnya konflik bersenjata yang berkepanjangan. (Arfi)
JUDUL : LIGHT IN GAZA
Editor : Jehad Abusalim, Jennifer Bing, Mike Merryman-Lotze
Sebagai kawasan yang dihuni oleh lebih dari 2 juta penduduk Palestina, kondisi jalur
Gaza selama ini lebih tampak seperti penjara terbuka akibat kejamnya penjajahan Israel.
Memiliki luas yang bahkan lebih kecil dari Jakarta, Zionis memblokade segala sumber
daya, laut, darat maupun udara, membatasi mobilitas masyarakat, hingga akses kepada
kebutuhan primer manusia, seperti air bersih, dan makanan sehari-hari tidak bisa
dirasakan oleh masyarakat Gaza. Di tengah kondisi isolasi tersebut, buku berjudul “Light
in Gaza: Writing Born of Fire” ini hadir untuk menyampaikan kisah yang ditulis langsung
oleh sebelas penulis dan penyair asli Palestina.
Menghadirkan Point of View langsung dari korban, para pembaca buku ini akan
memiliki pengalaman personal, sehingga tanpa sadar menitihkan air mata. Dari
BOOKS yang kuat antara warga Palestina dengan tanahnya, sehingga sulit bagi mereka
sebelas kisah, terdapat satu kisah dari Asmaa Abu Mezied mengenai ikatan emosional
terjajah meski telah menerima penderitaan pengusiran oleh Israel. Keterikatan
tersebut terlihat dari legenda, lagu maupun peribahasa warga. Tanah juga punya
peran penting dalam membentuk identitas para petani Palestina. Kata Asmaa, petani
adalah agen sosial, penggerak politik, dan pejuang kemerdekaan. Semua identitas ini melebur menjadi satu dan melampaui
gagasan tradisional petani dan keterkaitannya yang hanya bersifat transaksional dengan tanahnya. Selain kisah Asmaa, masih
ada 10 kisah penulis Palestina lainnya yang patut untuk dibaca, sehingga kondisi yang dialami oleh masyarakat di Gaza bisa
dipahami lebih nyata oleh para pembaca di seluruh dunia. (Arfi)
58 |
27/05/25 12.42
58 Reference & recommendation.indd 58 27/05/25 12.42
58 Reference & recommendation.indd 58