Page 79 - Binder WO 080
P. 79

pula kendaraan hias dan pertunjukan musik daerah   masyarakat setempat. Pada pagelaran Ya’ahowu Nias
                  dalam iring-iringan parade.                     Festival 2018 diperkirakan 100 pelompat batu akan
                     Di hari selanjutnya, festival menampilkan Tari   unjuk kemampuan. Tradisi ini muncul saat beberapa
                  Perang Fataele yang akan dibawakan oleh ribuan   daerah di sana kerap berperang dan mengalami
                  penari. Di awal kemunculannya, tarian ini sebenarnya   konflik. Sejak saat itu, para pemuda yang bisa
                  erat dengan nuansa mistis yang kental. Para penari   melompati tembok batu setinggi dua meter telah
                  tampil dengan busana adat berwarna hitam bercorak   dianggap dewasa dan boleh ikut ke medan perang.
                  kuning dan penutup kepala. Selain itu, setiap penari   Terkenal dengan ombaknya yang luar
                  juga dilengkapi atribut seperti tombak, tameng, dan   biasa, rangkaian acara diisi pula dengan
                  pedang yang biasa disebut Tologu.               kegiatan perlombaan dayung tradisional di
                     Sesi acara yang tak boleh dilewatkan adalah   laut, pertandingan, maupun kompetisi rakyat.
                  penampilan atraksi lompat batu khas Nias. Dikenal   Pertunjukan seni tradisional, kontemporer, dan
                  dengan ‘Fahombo’ atau ‘Hombo Batu’. Tradisi ini telah   penampilan para bintang Tanah Air akan menjadi
                  diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur   puncak penutupan festival tahunan ini.























 78   |                                                                                                                    |  79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84