Page 56 - Binder WO 080
P. 56
NEW &
BUZZ
Pendek Terbaik Festival Film Indonesia 2019 ini merupakan salah
satu inisiatif untuk tetap terhubung dengan para pembacanya
pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) saat ini. “Kami memilih untuk memutar Tak Ada yang Gila
di Kota Ini, karena tema sosial dan awareness tentang kesehatan
jiwa dalam film ini sangat relevan untuk diangkat dalam situasi
pandemi saat ini,” tutur Mirna Yulistianti, editor bidang Sastra
Gramedia Pustaka Utama.
Film ini merupakan hasil adaptasi dari cerpen karya
Eka Kurniawan berjudul sama di buku Cinta Tak Ada Mati.
Mengisahkan tentang ‘pembersihan’ terhadap orang-orang
dengan gangguan jiwa di sebuah daerah, yang justru
mengungkap kegilaan lain yang melibatkan karyawan sebuah
NONTON BARENG FILM PENDEK resor pantai. Disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, diproduseri
Untuk mendukung program #SahabatTanpaBatas Gramedia, oleh Adi Ekatama, serta didukung oleh Oka Antara sebagai
penerbit Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Rekata pemeran utama. Film ini selain berhasil meraih penghargaan
Studio dan KG Media mengadakan pemutaran film pendek Tak di Festival Film Indonesia 2019, juga terpilih menjadi Official
Ada yang Gila di Kota Ini secara daring. Acara nonton bareng Film Selection di Sundance Film Festival 2020. Nur A | Dok. Istimewa
GERAKAN UNTUK MEMILIKI HAK YANG SAMA DUKUNG AKSELERASI VAKSINASI COVID-19
Startup clear aligner lokal berbasis teknologi, Rata, menghadirkan Godrej Indonesia berkolaborasi dengan Kadin (Kamar Dagang
kampanye ‘Freedom To Smile’ melalui kegiatan inspiratif Indonesia) untuk menggelar kegiatan ‘Vaksinasi Gotong
#MerdekaSamaRata. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan Royong’ untuk karyawan Godrej Indonesia dan keluarganya
kesadaran terhadap inklusivitas dan keragaman yang ada di secara bertahap hingga September 2021. Hingga akhir bulan
kehidupan sosial. Meski kaya akan keberagaman, Rata percaya yang ditentukan, kedua pihak penyelenggara menargetkan
bahwa setiap orang memilki hak yang sama untuk passion dan ada 4500 dosis vaksin yang berhasil diberikan. Kegiatan kali ini
cita-citanya masing-masing. “Selama pandemi ini kami mendengar berlangsung di beberapa kota, seperti Pasuruan, Yogyakarta,
banyak cerita dari berbagai kalangan. Membuat kami tersadar Bandung serta pabrik yang terletak di Bekasi dan Bogor. “Salah
bahwa orang berlomba-lomba untuk memiliki sebuah peran satu langkah yang kami ambil adalah dengan mendukung
atau berada di posisi tertentu yang dianggap paling baik oleh akselerasi vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah
masyarakat. Seringkali, hal tersebut malah menjadi penghalang melalui kegiatan Vaksinasi Gotong Royong ini. Kami berharap,
bagi kita untuk menerima diri sendiri sebagai seorang individu melalui kegiatan tersebut, mata rantai penyebaran Covid-19
yang unik, sehingga kita dapat mengembangkan diri dengan cara di lingkungan kerja dapat diputus, sehingga kesehatan para
masing-masing,” ungkap Drg. Deviana Maria, Co-founder dan CMO karyawan dan keluarga selalu terjaga,” ujar Akhil Chandra,
Rata Indonesia. Indah | Dok. Rata Presiden Direktur Godrej Indonesia. Indah | Dok. Godrej
56 | | 57