Page 59 - Binder WO 073 OK
P. 59
memiliki tempat yang aman dan terjangkau untuk
bermalam. Bertahun-tahun kemudian hotel kapsul
tetap populer, tetapi kian bervariasi. Pengalaman
menginap di hotel minimalis tersebut secara perlahan
berubah. Karena semakin banyak peminat, para
pelaku bisnis perhotelan berlomba untuk memberikan
pengalaman mengesankan bagi para tamu.
Hotel kapsul pertama yang dibuka adalah di
Osaka pada tahun 1979 bernama Osaka Capsule
Inn dirancang oleh Kisho Kurokawa. Hotel ini masih
aktif dan dianggap sebagai salah satu hotel kapsul
terbaik di Jepang. Dimensi kapsul biasanya berukuran
panjang 2 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1m.
Jadi, tentu pengguna tidak bisa berdiri di dalamnya,
hanya untuk tidur. Selain tempat tidur, beberapa hotel
kapsul memberikan fasilitas TV gantung, Wi-Fi, cermin,
laci kecil, dan jam alarm. Tetapi tidak semua hotel
menyediakan perlengkapan mandi, seperti sabun,
sampo, atau sikat gigi. Oleh sebab itu, siapkanlah
perlengkapan mandi sendiri.
Di negeri sakura, ada kapsul hotel yang
menyediakan kabin kelas satu, yaitu memiliki sedikit
ruang bagi pengguna untuk berdiri. Ada pula kabin
kelas premium dengan tempat tidur yang lebih luas,
bahkan dapat memuat dua orang. Salah satu penyedia
hotel kapsul bernama Outlet Tsukiji bahkan memiliki
bar, kafe, dan juga layanan binatu.
Sebagian besar hotel kapsul tidak memiliki loker.
Penyimpanan barang-barang biasanya di zona yang
terpisah dan tidak begitu besar. Semula, hotel kapsul
ditujukan bagi pria saja. Namun, beberapa hotel
sekarang menawarkan akomodasi khusus untuk
wanita di lantai terpisah. Penginapan jenis ini memang
bukan yang terbaik dalam hal privasi. Risikonya adalah
suara bising yang terdengar dari kapsul di sekitarnya.
Jepang mungkin negara yang pertama kali
memperkenalkan bentuk hotel seperti ini. Namun,
hotel kapsul atau yang disebut juga ‘Pod Hotel,’ kini
telah menyebar di seluruh dunia, seperti di Hong
Kong, London, Moskow, Amsterdam, dan banyak
negara lainnya, termasuk Indonesia. Tentunya dengan
beberapa perbedaan dari standar Jepang. Contohnya,
karena itu, kebanyakan lokasinya berada di dekat The Jane Hotel di New York yang ruangannya
stasiun, terminal bus, bahkan bandara. terinspirasi dari kompartemen old-school sleeper train.
Namun, lama-kelamaan, hotel kapsul diminati Atau CitizenM Hotel di Amsterdam yang didesain
oleh budget traveller atau backpacker sebagai pilihan futuristik, stylish, dan modern.
| 59