Page 47 - Binder WO 067 OK
P. 47
semakin besar dia akan menyadari bahwa sopan mentertawakan si kecil saat dia melakukan
santun sangatlah penting. tindakan yang tidak santun. Bila kita atau anggota
Memang tidak mudah menerapkan pada anak. keluarga lain melakukannya, anak akan berpikir
Tetapi jika orangtua berhasil mengajarkan sopan perbuatannya lucu, wajar dan benar. Ini akan
santun, si kecil akan tumbuh menjadi seseorang yang membuat si kecil semakin sulit memahami makna
berperilaku baik di sepanjang hidupnya. Meskipun, sopan santun, apalagi mempraktikannya.
tidak dapat dipungkiri lingkungan di luar rumah juga Berikan perhatian. Kadang anak melakukan hal-
memiliki peran sangat besar pada pembentukan perilaku hal atau sikap yang dinilai kurang santun untuk
ini. Dengan membekali anak pengetahuan bagaimana menarik perhatian orang tua. Berikan perhatian
bersikap santun pada akhirnya anak akan kembali pada kepada buah hati sesibuk apa pun di rumah.
pendidikan yang telah diberikan orang tuanya. Secara Ucapkan pujian. Jika anak bersikap baik dan sopan,
spesifik, berikut kiat mengajarkan sopan santun kepada berikan pujian yang tidak berlebihan. Tidak adil
anak yang dapat segera diterapkan sejak lahir. rasanya jika mereka terus diingatkan tentang
Menjadi contoh dan teladan di rumah. Sama halnya kesalahan, sementara tidak mendapatkan sesuatu
ketika bermimpi ingin melihat anak bersikap atas keberhasilannya. Jika anak bersikap sopan,
manis dan sopan santun, tetapi Anda sendiri berilah reward berupa makanan atau minuman
tidak bersikap demikian. Pendidikan paling efektif kesukaannya agar dia senang.
adalah dengan contoh dan teladan di rumah. Sejak Kenalkan nilai, norma, dan agama. Bagaimanapun
kecil ajarkan anak bersikap sopan santun dengan agama merupakan pilar yang sangat penting bagi
contoh. Tanpa perlu berkata-kata pun anak akan semua manusia. Kenalkan anak dengan agama
melihat bagaimana seharusnya bersikap. sejak dini. Nilai-nilai moral dalam agama sangat
Magic Words (Terima Kasih, Tolong, Maaf). penting untuk perkembangan kepribadian saat
Biasakan meminta sesuatu kepada anak dengan mereka besar nanti.
menggunakan kata ‘tolong’. Jika melakukan Berbicara halus dan libatkan anak dalam
salah, kecil apalagi besar, sengaja ataupun tidak, percakapan dengan memberi contoh. Jangan
gunakanlah kata ‘maaf’. Jangan lupa ‘terima kasih’ terbiasa berteriak biarpun di rumah, anak-anak
jika anak melakukan sesuatu untuk kita. Tidak akan mengikuti kebiasaan ini. Ingat, berbicara
sulit, namun akan sangat berpengaruh bagi anak. dengan anak harus mendekat dan bukan berteriak.
Ajarkan juga kata lain, seperti, permisi, ucapan Ajarkan tersenyum, menatap, dan memberi salam.
salam, dan lainnya. Didiklah anak-anak untuk tidak menjadi pemalu.
Konsisten dan jangan lelah mengingatkan. Bila ada teman atau kerabat orang tua yang belum
Namanya juga anak-anak, mereka masih sering mereka kenal datang berkunjung ke rumah, latihlah
lupa dan tak cukup diajarkan sekali untuk bersikap mereka untuk tersenyum, menatap mata dan
sopan santun. Hindari memarahi, ajarkan anak memberi salam dengan menyebutkan nama mereka.
dengan penuh cinta. Terpenting adalah jangan Lakukan koreksi secara sopan dan lembut, bukan
pernah lelah mengingatkan mereka. Jangan sekali- marah. Ketika anak membuat sebuah kesalahan, jaga
kali memaklumi, karena orang tua akan dianggap intonasi suara tetap terkontrol. Upayakan kontak
tidak konsisten di mata anak. mata dan letakkan tangan di bahunya sembari
Mengajarkan sopan santun melalui cerita. Ada menasihati. Gestur ini merefleksikan mengoreksi,
dua hal yang biasanya tidak ditolak oleh anak, karena kepedulian bukan karena marah.
yaitu cerita dan musik. Pilihlah buku-buku cerita Kesopanan yang diperlihatkan kepada anak
atau dongeng yang baik untuk dibacakan. Mereka akan menunjukkan betapa berharganya anak di
akan mengenal karakter yang santun dalam cerita mata orang tua. Orang tua ingin anak belajar dari
tersebut dan meresap ke dalam hatinya. kesalahannya dan selalu mendengarkan nasihat. Kelak,
Jangan jadikan lelucon. Sikap yang kurang sopan anak juga akan menjadi orang dewasa yang dapat
bukan lelucon atau bahan guyonan. Hindari menghormati dan menghargai orang lain.
| 47