Page 57 - Binder MO 260-016-Tahun ke-20
P. 57
khir tahun menjadi periode Penurunan pada giro dan simpanan untuk menarik masyarakat, misalnya
refleksi finansial bagi berjangka bisa menjadi indikasi bahwa dengan menawarkan produk hybrid
A masyarakat. Banyak individu masyarakat mulai memindahkan yang menggabungkan keamanan
dan rumah tangga menata ulang sebagian dana mereka ke instrumen deposito dan potensi keuntungan pasar
keuangan, baik untuk menghadapi investasi yang lebih menguntungkan. modal.
kebutuhan liburan, perayaan tahun baru, Adanya libur panjang di akhir tahun, Memasuki 2025, beberapa tren
maupun untuk mempersiapkan rencana banyak orang memanfaatkan keuangan diprediksi akan terus
finansial di tahun mendatang. waktu untuk mengevaluasi berkembang, seperti diversifikasi
Bank Indonesia (BI) mencatat portofolio keuangan, termasuk Investasi. Masyarakat akan semakin
Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober mempertimbangkan investasi, seperti sadar pentingnya diversifikasi
2024 tumbuh sebesar 6,0 persen yoy, saham atau reksa dana, menunjukkan keuangan. Tidak hanya berfokus pada
mencapai Rp8.460,6 triliun. Namun, tren peningkatan sepanjang 2024. tabungan atau deposito, banyak
angka ini menunjukkan perlambatan individu yang diperkirakan akan
dibandingkan September 2024, dengan Tabungan Tetap Menjadi mulai menyeimbangkan aset antara
pertumbuhan 6,7 persen. Penurunan Pilihan Aman investasi jangka panjang, seperti saham
terjadi pada giro dan simpanan Di sisi lain, peningkatan pertumbuhan dan obligasi, serta dana likuid untuk
berjangka, sedangkan tabungan justru tabungan dari 7,2% menjadi 7,4% yoy kebutuhan harian. Menghadapi kondisi
mengalami peningkatan pertumbuhan. mengindikasikan bahwa masyarakat ekonomi global, fokus masyarakat
tetap mempertahankan tabungan terhadap keamanan keuangan melalui
sebagai opsi utama untuk kebutuhan tabungan dan dana darurat akan tetap
jangka pendek dan darurat. Pada tinggi. Dengan transformasi digital,
akhir tahun, dana tabungan sering kali sektor perbankan dan keuangan
digunakan untuk belanja akhir tahun, diperkirakan akan lebih banyak
dari hadiah hingga kebutuhan liburan, berkolaborasi dengan platform digital
sehingga kenaikan ini mencerminkan untuk menawarkan produk inovatif dan
persiapan masyarakat menjelang menarik bagi generasi muda.
periode pengeluaran besar.
Namun, peningkatan tabungan Peluang bagi Bank
juga bisa dilihat sebagai strategi jangka di Tahun Baru
panjang. Memasuki 2025, ketidakpastian Dalam menghadapi dinamika ini,
global terkait ekonomi dan geopolitik bank perlu lebih gesit berinovasi
membuat masyarakat lebih berhati- dengan menawarkan produk-produk
hati, sehingga mereka lebih memilih yang tidak hanya menarik, tetapi
menyimpan dana di tabungan juga relevan dengan kebutuhan
dibandingkan opsi yang lebih berisiko. nasabah. Momentum akhir tahun
bisa menjadi peluang strategis bagi
Tren Investasi Pasar Modal bank untuk meluncurkan program
di Tahun Baru promosi yang mampu menarik minat
Dengan meningkatnya minat pada nasabah sekaligus memperkuat posisi
pasar modal, ada prediksi bahwa 2025 mereka di pasar. Di sisi lain, regulator
akan menjadi tahun yang penting bagi dan pelaku industri harus berjalan
investasi ritel di Indonesia. Meningkatnya beriringan untuk menjaga stabilitas
literasi keuangan serta akses lewat sistem keuangan, memastikan
aplikasi digital memberikan kemudahan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi,
untuk berinvestasi di instrumen, seperti dan memperluas akses serta literasi
saham, reksa dana, dan obligasi. keuangan masyarakat. Tahun 2025 akan
Pasar modal yang semakin inklusif menjadi panggung bagi mereka yang
ini diperkirakan akan menarik lebih mampu beradaptasi. Inovasi bukan
banyak dana dari segmen masyarakat lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah
menengah ke atas, yang sebelumnya keharusan untuk menjawab kebutuhan
cenderung menyimpan dana dalam masyarakat yang terus berubah,
bentuk deposito atau simpanan sekaligus memperkuat daya saing di
berjangka. Jika tren ini terus berlanjut, tengah perubahan lanskap industri
bank mungkin perlu mengubah strategi keuangan. n
| 57