Page 45 - Binder MO 258-014-Tahun ke-20 (1)
P. 45
pada masa depan ketika kualitas
pendidikan dan ekonomi Indonesia
merata. Namun, saat ini, Indonesia perlu
mengedepankan demokrasi deliberatif
yang lebih sesuai dengan Sila keempat
Pancasila: “Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan”. Sila ini
memiliki makna bahwa pemerintahan
harus dilakukan oleh rakyat, untuk
rakyat, dan dari rakyat dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
“Kita beruntung memiliki pemimpin
seperti Pak Prabowo Subianto dan Pak # IBU SUMBER INSPIRASI SEJATI
Joko Widodo yang mampu mengelola
demokrasi dengan baik. Namun, kita Sultan Baktiar Najamudin lahir di dalam membentuk karakter dan
harus tetap waspada dan evaluasi Angut, sebuah desa yang terletak di kepribadian kita yang sebenarnya,” tutur
sistem kita agar demokrasi kita tidak Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Sultan kepada Men’s Obsession.
hanya menjadi ajang bagi politisi, tetapi Selatan, Provinsi Bengkulu, pada tahun Sementara, sang ayah, Najamudin,
juga menghasilkan negarawan yang 1979. Putra bungsu dari pasangan dikenal tegas dalam mendidik anak-
benar-benar peduli pada masyarakat,” Najamudin dan Nuraini ini tumbuh anaknya. Metode pengasuhan yang
pungkasnya. dalam keluarga sederhana yang keras ini justru menjadi penyeimbang
mengandalkan hasil pertanian untuk bagi kelembutan sang ibu. Dari
Buy the Future memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di keduanya, Sultan belajar banyak—
Tak kalah penting, Sultan juga balik segala kesederhanaan itu, ada tentang disiplin dan cinta, tentang
menyoroti, pentingnya meningkatkan sebuah kekuatan yang luar biasa: kasih kerja keras dan pengorbanan. Dalam
kualitas sumber daya manusia sayang yang mengalir dalam setiap pandangannya, kesuksesan yang ia raih
menjelang Indonesia Emas 2045. sudut rumah mereka. saat ini tak lepas dari doa dan rida sang
“Dengan populasi Indonesia sebesar Sultan adalah sosok yang penuh ibu yang selalu menyertainya dalam
280 juta jiwa, kita patut bangga, tetapi rasa hormat, terutama kepada sang setiap langkah.
kualitas harus ditingkatkan,” tegasnya. ibu. Setiap kali berbincang tentang Dengan penuh rasa syukur,
Kunci untuk bersaing di masa depan, Nuraini, ia acap kali tak kuasa menahan Sultan, yang kini memegang amanah
kata Sultan, adalah mencetak generasi tangis. Ibunya, dengan kelembutan dan sebagai Ketua DPD RI, berdiri teguh
unggul yang dapat mengelola sumber cinta tanpa syarat, telah membentuk di tengah masyarakat, bertekad untuk
daya alam Indonesia dengan bijaksana. karakter dan jiwa Sultan. Dalam memberikan makna yang lebih dalam
“Jika kita berhasil menyiapkan kenangan-kenangan indah itu, ia bagi kehidupan banyak orang. Setiap
generasi ini, saya yakin Indonesia akan merasakan kehangatan yang tak pencapaian yang diraihnya selalu ia
menjadi negara maju dalam waktu tergantikan, sebuah inspirasi yang selalu dedikasikan kepada kedua orang tuanya,
yang lebih singkat dari yang kita membimbing langkahnya. khususnya untuk sang ibu yang selalu
kira. Jadi harus buy the future, mari ”Ajaran dalam Al-Quran sungguh menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.
kita membeli masa depan dengan sungguh tepat bahwa energi terbesar Dalam setiap ucapan terima kasih
mempersiapkannya dari sekarang. dalam hidup ini selalu datang dari sosok yang ia sampaikan, ada rasa hormat
Hasilnya memang bukan untuk hari ini ibu. Meskipun terkadang mereka tidak yang mendalam kepada perempuan
atau esok, tapi akan kita rasakan pada menyadari hal itu, setiap tindakan dan yang telah mengajarinya arti kasih
masa-masa yang akan datang, mungkin perlakuan mereka sebenarnya adalah sayang sejati. Sultan Najamudin, putra
5, 10, atau 20 tahun lagi,” tutup Founder transfer energi yang luar biasa. Cara asli Bengkulu, membuktikan bahwa
Indonesian Democracy and Education mereka berinteraksi dengan kita, tingkah cinta dan pengorbanan orang tua adalah
(IDE) tersebut. laku mereka, semuanya berkontribusi fondasi terkuat dalam meraih cita-cita. n
| 45