Page 19 - Binder MO 246-002-Tahun ke-20 (1)
P. 19
1. India
Komisi Pemilihan Umum India diketahui turut bersiap
menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) di
tahun ini, tepatnya digelar pada Mei 2024 mendatang.
Hampir sebanyak satu miliar warga India akan
melaksanakan dua kali pemilihan, yakni untuk memilih
parlemen dan presiden.
Sistem pemilu India adalah sistem mayoritas
sederhana. Pengelola partai mengatakan, dalam
543 wilayah pemilihan terdapat kasta-kasta dan
struktur sosial yang berbeda. Artinya, pemimpin partai
menghadapi tantangan besar untuk menyesuaikan
tema kampanye di setiap wilayah pemilihan.
Tahun ini menjadi kali ketiga bagi Perdana Menteri
(PM) Narendra Modi dan Partai Nasionalisnya BPJ
untuk mengincar jabatan. Meskipun ada tindakan
keras terhadap kebebasan sipil selama PM Narendra
menjabat, ia diketahui tetap menjadi favorit di pemilu
kali ini, terlebih karena di masa kepemimpinannya India
mengalami peningkatan di panggung global.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara selanjutnya yang
akan turut melaksanakan Pemilihan Umum di 2024
ini. Pemilu akan digelar pada 5 November 2024, untuk
memilih calon presiden, calon senat, dan calon DPR
layaknya di Indonesia.
Pemilu AS kali ini, juga kemungkinan akan menjadi
pemilu yang bakal menggemparkan dunia. Diprediksi
Joe Biden dari Partai Demokrat akan bertarung dengan
mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Selain itu, sejumlah nama terus menyusul. Mulai
dari Gubernur Florida Ron DeSantis, mantan Gubernur
South Carolina Nikki Haley, hingga Senator South
Carolina Tim Scott. Mantan Wakil Presiden Mike Pence,
dan mantan Gubernur New Jersey Chris Christie, juga
telah mengumumkan untuk masuk dalam arena
pencalonan presiden.
3. Inggris
Perdana Menteri (PM) Inggris saat ini, Rishi Sunak
dikabarkan telah mengkonfirmasi mengenai Pemilihan
Umum yang akan digelar pada 2024, meski menurut
peraturan yang dikenal sebagai Dissolution and Calling
of Parliament Act 2022, tanggal terakhir Inggris dapat
mengadakan pemilu adalah Januari 2025.
Berdasarkan undang-undang tersebut, jika pemilu
tidak diadakan pada tanggal 17 Desember 2024,
Parlemen akan otomatis dibubarkan, tepat lima tahun
sejak pemilu terakhir pada tahun 2019.
Seorang pakar pemilu Inggris telah
memperingatkan bahwa Partai Konservatif mungkin
akan menghadapi hasil terburuk mereka pada pemilu
berikutnya dan hanya memperoleh 130 kursi.
| 19