Page 70 - Binder MO 229
P. 70
■ MOVIE MUSIC
A Man Called Otto
__________________________________________________________
Film drama yang diadaptasi dari novel berjudul “A Man
Called Ove” karya Fredrik Backman ini bercerita tentang
Otto Anderson (diperankan oleh Tom Hanks). Ia adalah pria
berusia 63 tahun yang tinggal di pinggiran kota Pittsburgh,
Pennsylvania. Ia menghabiskan masa tua seorang diri
setelah pensiun dan istrinya meninggal dunia.
Otto dikenal sebagai bapak-bapak tua menyebalkan,
keras kepala, dan mudah tersinggung di kompleks
tempat dia tinggal. Menurut Otto, semua orang di
lingkungannya tidak ada yang benar. Namun, sebenarnya
sifat menyebalkan dan pemarah itu bukan muncul tanpa
sebab. Otto memiliki pengalaman traumatis yang membuat
hidupnya penuh rasa kalut dan bersalah.
Suatu hari, Otto yang kehilangan semangat berniat
untuk mengakhiri hidupnya. Namun, rencana ini gagal
karena tiba-tiba tetangga baru menempati rumah di
seberang. Sepasang suami istri tersebut menurutnya sangat
mengganggu. Namun rupanya kehadiran Marisol dan
Tommy, juga keluarganya mengubah masa depan hidup
Otto. Secara tak terduga, Otto mulai menjalin hubungan
mengarah pada persahabatan dengan keluarga muda
tetangga barunya itu. Pria tua yang semula kesepian
juga mulai merasa menemukan sebuah keluarga baru. Ia
masih dihargai oleh orang-orang bahkan ketika dia merasa
hidupnya sudah lagi tidak lagi lengkap. Everything Everywhere
Marc Forster sebagai sutradara berhasil membuat film
ini menyentuh sekaligus berhasil menyeimbangkan genre All at Once
drama dan black comedy di dalamnya sehingga film ini _________________________________________________________________
menjadi perpaduan istimewa. Angie “Everything Everywhere All at Once” merupakan film time-
twisting yang memuncaki semua film dengan 11 nominasi
dan tiga dalam kategori aktor pendukung. Ke Huy Quan
mendapatkan penghargaan sebagai aktor pendukung terbaik,
sementara Jamie Lee Curtis serta Stephanie Hsu bersaing
mendapatkan aktris pendukung terbaik. Selain film terbaik,
nominasinya juga termasuk kategori desain kostum dan musik.
FIlm ini merupakan sebuah drama keluarga dalam bentuk
film aksi multiverse-spanning yang diisi dengan ide-ide aneh
dan rangkaian aksi seni bela diri yang ditampilkan, “Everything
Everywhere All at Once” berpotensi menjadi hit. Film ini bercerita
tentang seorang perempuan imigran asal China bernama Evelyn
Quan Wang (Miichelle Yeoh) yang kini tinggal Amerika bersama
keluarganya. Ia dan suaminya, Wamond Wang (Ke Huy Quan),
menjalankan bisnis penatu.
Ketika sedang dihadapkan oleh masalah yang bertubi-tubi,
ia dikejutkan dengan kemunculan Waymond dari semesta lain
yang meminta bantuan Evelyn untuk menyelamatkan semesta
dari ancaman. Suami dari semesta lainnya itu juga mencoba
meyakinkan Evelyn bahwa multisemesta itu benar-benar
ada. Dan Evelyn pun harus menjelajahi ratusan dunia paralel
lain. Dengan ide cerita ini, film "Everything Everywhere All at
Once" menjadi film yang paling banyak mendapatkan nominasi
Piala Oscar. Angie
70 |