Page 55 - Binder MO 229
P. 55

oedjatmoko adalah pemikir   rencana itu, berpangkal tolak dari   berbagai dinamika kehidupannya,
                           Indonesia yang sepanjang    kemanusiaan yang kerakyatan dalam    pameran arsip keluarga serta
                           hidupnya terus bergumul     mengembangkan gagasan-gagasannya     serangkaian diskusi publik bertajuk
                  S dengan persoalan-persoalan         mengenai masyarakat, alam atau       Membaca Soedjatmoko dari Rumah
                  besar yang dihadapi bangsa dan       lingkungan hidup, ilmu dan teknologi,   dan Ingatan digelar pada 10-14 Januari
                  dunia pada zamannya. Ada lebih       serta pergaulan antar bangsa. Ia     2023 di kediaman Soedjatmoko,
                  dari 300 makalah dan pidato yang     senantiasa seakan-akan memiliki intuisi   Menteng, Jakarta.
                  disampaikannya di berbagai forum dan   intelektual untuk menangkap pertanda   “Pameran ini merupakan penutup
                  jurnal—nasional dan internasional—   zaman dan lantas mengembangkannya    atas rangkaian kegiatan selama
                  antara tahun 1948 hingga wafatnya,   dalam pemikiran-pemikiran yang       satu tahun, sejak 10 Januari 2022,
                  tahun 1989.                          mendahului zamannya atau yang lebih   memperingati 100 tahun Soedjatmoko
                     Sebagian dari tulisan-tulisan ini   maju dari status quo zamannya.     dengan cara membaca gagasan-
                  pernah diterbitkan sebagai bunga        Keluarga Soedjatmoko menyimpan    gagasannya dalam konteks hari ini dan
                  rampai oleh penerbit Indonesia, Jepang,   banyak arsip berupa dokumen, foto,   ke depan,” jelas Kamala Chandrakirana.
                  dan Amerika Serikat. Di Indonesia,   surat/korespondensi, dan arsip lain yang   Dengan bersumber pada arsip-
                  banyak karyanya yang ditulis dalam   menarik untuk ditelisik. Kegemaran   arsip yang disimpan-rawat oleh oleh
                  Bahasa Inggris ada yang diterjemahkan   menyimpan dan merapikan arsip-arsip   keluarga Soedjatmoko, rangkaian
                  ke Bahasa Indonesia.                 perjalanan Soedjatmoko, dilakukan oleh   pameran dan diskusi publik ini tidak
                     Karya-karyanya menggambarkan      sang istri, Ratmini Gandasubrata.    hanya ingin memperlihatkan keterkaitan
                  penjelajahan pemikiran dan jangkauan    Kegemaran tersebut menjadi        antara sejarah keluarga dengan
                  keterlibatan Soedjatmoko yang sangat   pemantik keluarga Soedjatmoko untuk   sejarah nasional, tetapi juga hendak
                  luas. Ia pernah menyatakan ingin     menyajikannya dalam bentuk platform   menyampaikan bahwa catatan-catatan
                  diingat sebagai pemikir yang berdikari   situs www.membacasoedjatmoko.    kecil dan ingatan-ingatan personal yang
                  (independent thinker).               com dan pameran Soedjatmoko          dirawat secara telaten oleh orang- orang
                     Dua hari setelah Soedjatmoko wafat   untuk membaca dan melihat kembali   yang berada di sekitar tokoh cukup
                  pada Desember 1989, koran Kompas     bagaimana seorang intelektual hadir,   penting sebagai sumber rujukan sejarah.
                  menurunkan tajuk rencana dengan      tumbuh, dan mencurahkan pikirannya      Pameran ini dikuratori oleh Esha
                  mengajukan sebuah pertanyaan,        untuk sebuah bangsa.                 Tegar Putra (pegiat arsip) danKelana
                  sekaligus berupaya menjawab, “Apakah    Untuk merunut lagi sejumlah       Wisnu (peneliti, jurnalis investigasi,
                  keunggulan dari Soedjatmoko sebagai   momen penting dalam kiprah          dan editor). Selain pameran arsip, juga
                  pemikir?”                            Soedjatmoko, baik sebagai seorang    ditampilkan karya respons dari Danya
                     Soedjatmoko, tertulis di tajuk    manusia maupun intelektual dengan    Adhalia, Banu Karim, Samitra Burgess,
                                                                                            dan Liam Burgess.
                                                                                               “Arsip-arsip Soedjatmoko yang
                                                                                            dirawat oleh keluarga dan rumah tempat
                                                                                            pameran ini mempunyai hubungan
                                                                                            tak terpisahkan. Ini juga menjadi upaya
                                                                                            ‘menaklukkan’ rumah untuk dijadikan
                                                                                            galeri pameran tanpa mengotak-atik
                                                                                            interiornya. Karena ruang dan isinya
                                                                                            menyimpan memori tersendiri bagi
                                                                                            keluarga Soedjatmoko,” terang Esha
                                                                                            Tegar Putra.
                                                                                               Membaca Soedjatmoko dari
                                                                                            Rumah dan Ingatan diselenggarakan
                                                                                            oleh program Membaca Soedjatmoko
                                                                                            dengan berkolaborasi bersama
                                                                                            Samudera Indonesia, AJAR, Future
                                                                                            Institut, Prisma, dan Studio Aliri. n




                                                                                                                          |  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60