Page 51 - Binder MO 229
P. 51

ilansir dari Indonesia Kaya,
                             Guru Besar Antropologi
                             Universitas Gadjah Mada
                  D Irwan Abdullah, dalam
                  Agama dan Kearifan Lokal dalam
                  Tantangan Global menyebut tarian
                  singa ini berakar dari masa Dinasti
                  Chin sekira abad ke-3 SM. Ia kemudian
                  menjadi tradisi yang populer pada
                  zaman Dinasti Nan-Bei, sekira 420-589.
                     Tradisi ini diboyong ke Indonesia
                  seiring migrasi besar-besaran dari
                  Tiongkok sekira abad ke-17. “Secara
                  bahasa, kata Barongsai merupakan
                  gabungan dari kata Barong yang berasal
                  dari bahasa Jawa dan kata Sai dari dialek
                  Hokkian yang juga berarti singa,” terang
                  Irwan.
                     Sempat menghilang pada masa
                  Orde Baru seiring larangan terhadap
                  segala hal berbau Tionghoa, pertunjukan
                  barongsai kembali menggeliat pasca
                  reformasi. Bahkan dipertandingkan.
                  Pertunjukan tersebut pun kini menjadi
                  ikon perayaan Imlek di setiap tahunnya.
                     Ada beberapa fakta menarik terkait
                  fakta barongsai:

                  Tidak Ada Singa di China
                  Meski barongsai digambarkan sebagai
                  hewan berbentuk singa dari Tiongkok.
                  Namun faktanya tak pernah ada hewan
                  singa yang ditemukan dan bermukim
                  di daratan China. Masyarakat Tiongkok
                  mengenal singa karena menjadi jalur
                  sutra dalam perdagangan masa itu.       Sedangkan, barongsai aliran utara,   mitologi lainnya, seperti naga, phoenix,
                                                       biasanya berwarna merah dan orange.   dan qilin. 
                  Memiliki Dua Kepribadian             Barongsai ini memiliki bulu yang
                  Pertama barongsai dari selatan atau   panjang. Gaya tariannya juga lebih   Mengusir Roh Jahat
                  Guangdong yang sangat popular di     akrobatik dan biasa dipakai untuk    Pada dahi barongsai terdapat sebuah
                  Singapura. Jenis ini biasanya tidak terlalu   menghibur Istana Kerajaan Tiongkok.    cermin yang disimbolkan untuk
                  banyak bulu dan sering digambarkan                                        menakut-nakuti roh jahat dengan
                  sebagai vegetarian. Biasanya ia      Warna Barongsai                      memantulkan dirinya sendiri. Oleh
                  mengambil setangkai selada yang      Barongsai memiliki lima warna, yakni   karena itu, pada setiap dahi barongsai
                  dianggap membawa keuntungan.         hijau, kuning, hitam, merah dan putih.   terdapat cermin untuk mengusir roh
                     Barongsai aliran selatan biasanya   Kelima warna tersebut merupakan    jahat yang datang. 
                  lebih jinak dan lucu. Nama-nama singa   simbol dari lima elemen unsur
                  barongsai berasal dari tiga bersaudara   kehidupan.                       Ritual Khusus
                  legenda pada zaman Tiga Kerajaan                                          Sebelum melakukan pertunjukan,
                  Tiongkok. Wajah Guan Gong biasanya   Dianggap Sakral                      terdapat upacara yang dilakukan.
                  berwarna merah dan hitam. Wajah      Barongsai juga dianggap sakral dan   Dikatakan upacara ini dimaksudkan
                  Liu Bei berwarna kuning dan putih.   memiliki makna filosofi yang mendalam   untuk membangunkan singa dan
                  Sedangkan Zhang Fei berwajah hitam   dalam kebudayaan Tiongkok. Apalagi   mengundang roh-roh surgawi ke dalam
                  dengan alis pendek.                  status barongsai setara dengan makhluk   barongsai tersebut. ■


                                                                                                                          |  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56