Page 50 - Binder MO 224 EDSUS
P. 50

■ COVER STORY









               # KELUARGA HARMONIS ADALAH MUTLAK
               _______________________________________________




                            enjaga keutuhan dan     menyempatkan waktu buat keluarga     kehendak dan mencoba berkarier di
                            kebahagiaan keluarga    dari pagi sampai sore,” lanjut suami dari   industri perbankan.
                            telah menjadi prinsip   Juliati Sapta Dewi Magdalena—biasa      Kecerian dan rasa kekeluargaan selalu
               M hidup yang utama bagi              disapa Diana Listyo—yang memiliki dua   tercermin dari sosok Sigit, sehingga
               Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.   putra dan satu putri ini.        mempengaruhinya dirinya dalam
               Keharmonisan sebuah keluarga adalah     Anak laki-laki pertama mantan     dunia kerja dengan memberikan aura
               awal cara untuk mencapai kesuksesan   Kepala Badan Reserse Kriminal Polisi   positif terhadap rekan-rekan kerjanya
               dalam berkarier. “Di balik seorang suami   ke-21 ini sudah menikah dan berprofesi   di kepolisian. Itulah sebabnya, dia
               yang hebat, pasti ada istri yang luar biasa   sebagai seorang dokter dan anak laki-  menghimbau agar seluruh jajaran Polri
               selalu menyanyangi dan memberikan    laki keduanya bekerja sebagai bankir di   selalu menyanyangi istri dan membina
               dukungan kepada suami dan anak-      bank swasta nasional. Sementara, putri   rumah tangga yang harmonis. Sigit
               anaknya,” ujar Sigit.                semata wayangnya tengah menempuh     menyatakan dirinya siap menambah alat
                  Itulah sebabnya, di tengah        studi menyelesaikan kuliahnya. Adik laki-  ukur menaikkan karier seorang anggota
               kesibukannya, ia selalu memanfaatkan   laki dari Juliati yang bernama Gunawan   polisi, dilihat dari harmonis atau tidaknya
               waktu luang di akhir pekan untuk     mengungkapkan bahwa salah seorang    keluarga mereka. Ia berkata, “Kebijakan
               bercengkerama bersama keluarga,      putra Sigit sempat tertarik masuk    tersebut dibuat bukan semata-mata
               selepas kegiatan pekerjaan sehari-hari   Akademi Kepolisian (Akpol). Namun,   karena takut kepada ibu-ibu, melainkan
               yang padat dengan beragam aktivitas.   sepanjang mengikuti seleksi, sang ayah   ini merupakan salah satu cara dalam
               “Meskipun, mengemban jabatan         tak tertarik memanfaatkan posisinya dan   menyayangi istri dan menjaga
               sebagai kapolri adalah sebuah tanggung   lebih membiarkan anaknya mendaftar   keharmonisan keluarga. Apalagi, selama
               jawab besar, tetap saja hari minggu   secara alami. Setelah tiga kali mendaftar   ini mereka selalu tak pernah lupa
               adalah waktu bersama keluarga, harus   dan mengikuti seleksi ternyata gagal,   mendoakan kita.”
               makan bersama-sama, dan berinteraksi   akhirnya karena memahami karakter     Peduli akan sesama telah menjadi
               dengan anak-anak. Saya selalu berusaha   ayahnya, dia tidak memaksakan    karakter Sigit maupun sang istri yang






































               50  |
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55