Page 93 - Binder MO 223
P. 93
encinta perjalanan dengan kemewahan
tentu mengenal nama Orient Express,
yaitu kereta api penumpang jarak
P jauh yang dioperasikan Compagnie
Internationale des Wagons-Lits sejak 1883. Kendati
sudah tidak beroperasi, perjalanan dari Paris menuju
Istanbul menjadi cerita tersendiri, salah satunya
diabadikan dalam cerita fiksi karangan Agatha
Christie. Selama 80 jam perjalanan, penumpang
Orient Express serasa diajak memasuki hotel terbaik
di Eropa, dengan panel-panel kayu yang rumit,
kursi-kursi kulit mewah, seprai sutra dan selimut wol
di ranjang yang nyaman.
Tak perlu kecewa jika kita belum dapat
menikmati perjalanan dengan Orient Express yang
berhenti beroperasi sejak 2007 silam. Kita masih
dapat menjajal wisata mewah dengan kereta api
dengan menumpang Eastern & Oriental Express
yang beroperasi di Asia Tenggara.
Layanan wisata ini diselenggarakan oleh
Belmond, perusahaan kenamaan di bidang hotel
dan wisata yang telah terbukti kualitasnya selama
25 tahun. Perjalanan menawan tersebut berawal
dari visi seorang pebisnis Amerika Serikat, James B
Sherwood. Dia membeli kereta Silver Star buatan
Nippon Sharyo dan Hitachi dari Jepang. Lalu,
direnovasi di Singapura dan diberi sentuhan estetik
kolonial nan elegan, menggaungkan kesan klasik
Indochina. Diluncurkan pada September 1993, kereta
tersebut memikat hati para penumpangnya dalam
menyusuri pedalaman Asia Tenggara.
Eastern & Oriental Express menawarkan
petualangan ke pelosok negeri yang eksotis
kepada para tamunya. Melewati Kuala Lumpur,
Bangkok, dan Singapura, penumpang diajak untuk
menikmati ekskursi sepanjang jalan. Kita dapat
memilih mengawali perjalanan dari Woodland
Railway Station di Singapura dan memulai tur
selama tiga hari dengan pelayanan mewah.
| 93