Page 82 - Binder MO 223
P. 82
■ INTERLUDE
Machu Picchu
JEJAK KEKAISARAN INKA
Naskah: Angie Diyya Foto: Istimewa
BANGUNAN PENINGGALAN BANGSA INCA INI
MEMBUKTIKAN BAHWA BANGSA TERSEBUT SUDAH
MEMILIKI PERADABAN YANG TINGGI.
agar alam ini adalah tempat yang memikat wisatawan bukan hanya
karena keindahan arsitekturnya, melainkan juga warisan budaya
sejarah yang membuatnya diakui di seluruh dunia. Dari tata letak
C dan arsitektur, Macchu Picchu diperkirakan merupakan sebuah
kompleks hunian suku Inca, dan kini menjadi salah satu objek wisata dunia.
Machu Picchu diakui memiliki nilai budaya dan alam yang luar biasa.
UNESCO memasukkannya dalam daftar situs warisan dunia pada kategori
“mixed sites” tahun 1983. Terletak di antara Pegunungan Andes di Peru dan
lembah hutan hujan Amazon, suku Inca membangun Machu Picchu pada abad
kelima belas kemudian ditinggalkan ketika Spanyol menaklukkan peradaban
Inca sekitar sembilan puluh tahun kemudian. Machu Picchu seluas lebih dari
100 mil persegi atau 259 kilometer persegi, mencakup lereng gunung, puncak
dan lembah dengan sekitar 200 bangunan keagamaan, upacara, pertanian, dan
astronomi. Dibangun oleh penguasa Inca Pachacuti untuk bangsawan dan elit
lainnya, ini mengingatkan pada sejarah Chichen Itza (Mexico) yang juga terkenal
dengan kecanggihan bangunannya serta hubungan erat mereka dengan ilmu
astronomi. Para pengrajin yang membangun Machu Picchu dinilai memiliki
teknik yang sangat maju. Sebab strukturnya dibangun menggunakan batu
tanpa mortar; setiap bagian dipotong dengan sangat tepat.
Keberadaan Machu Picchu baru diketahui dunia pada tahun 1911, ketika
ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham. Meskipun
penduduk lokal sebenarnya telah mengetahui keberadaan situs ini sejak
lama. Saat itu, Bingham bersama dengan tim penjelajah sedang mencari
keberadaan Vilcabamba, benteng terakhir Inca yang jatuh ke tangan Spanyol.
Dalam perjalanannya, seorang petani setempat justru menunjukkan tentang
reruntuhan yang terletak di puncak gunung. Petani itu menyebut lokasi sebagai
Machu Picchu, yang berarti “Puncak Tua” dalam bahasa asli Quechua Sejak itu,
Machu Picchu menjadi objek wisata menarik bagi para turis lokal maupun asing.
Situs ini dijuluki ‘kota Inca yang hilang’ karena keberadaannya tidak
diketahui dunia luar selama berabad-abad. Alasan lainnya, para penakluk
Spanyol juga kesulitan untuk menembus wilayah tersebut karena tidak ada
akses jalan masuk. Di luar itu semua, Machu Picchu menggambarkan sebuah
karya seni, tata kota, arsitektur dan kemajuan peradaban Inca. Hasil karya yang
terintegrasi dengan lingkungan tersebut bagian dari perluasan bentang alam
di kaki Huaya Picchu. Keindahan alam dan budaya manusia yang memadukan
pemandangan dan geomorfologi yang memukau menjadi bukti majunya
peradaban manusia. n
82 |