Page 39 - Binder MO 214
P. 39
eski angka statistik penderita nilai, tujuan, makna dan ikatan keluarga
corona sudah melandai, tapi ◆ Meningkatkan fungsi agama dan pribadi
pandemi Covid-19 belum yang religius; ketaatan dan kepatuhan
M benar-benar berlalu dari menjalankan ajaran agama
muka bumi. Karena itu, masih ada banyak ◆ Meningkatkan komunikasi dan interaksi
tatanan kehidupan saat pandemi yang dalam keluarga, mendorong ekspresi saling
tetap perlu dijaga sampai sekarang. Dalam peduli, menjaga, dan melindungi keluarga
konteks menjaga harmonisasi keluarga di agar tidak terpapar corona
tengah pandemi, ini ada satu hal yang cukup ◆ Mengatur ulang pengelolaan sumberdaya
membanggakan kita, yakni hasil survei keluarga (waktu, finansial, pengetahuan-
secara virtual yang dilakukan oleh Badan keterampilan, energi perhatian) disesuaikan
Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan fokus tujuan keluarga selamat dari
Nasional (BKKBN) yang mengungkapkan Corona
bahwa sebanyak 97,7 persen pasangan suami- ◆ Memperbaharui keputusan keluarga (jika
istri mampu saling menguatkan saat pandemi. diperlukan), memilih sumber informasi
“Kami mewawancarai secara virtual dan terpercaya tentang Corona sebagai dasar
terkumpul sampelnya 20.400 yang secara perubahan keputusan keputusan dalam
proporsional terdistribusi dengan baik,” keluarga
kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam ◆ Internalisasi nilai dan keterampilan hidup
konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu. dalam sistem keluarga, khususnya kepada
Ia tak menafikan jika potensi pertengkaran anak dan generasi muda
atau disharmoni hingga kekerasan dalam ◆ Memelihara dan atau meningkatkan
rumah tangga selama pandemi Covid-19 juga kesehatan dan kebugaran tubuh, dan tetap
ada dan mendekati 2,5 persen. produktif di masa Work From Home (WFH)
Hal itu juga disebabkan karena pasangan dan isolasi mandiri
merasa stres sehingga terjadi keributan. ◆ Memprediksi dan mengenali tekanan-
Karena beragam masalah dalam rumah tekanan dan masalah yang muncul, dan
tangga selama pandemi tersebut dapat mengelolanya serta menanggulanginya
memicu disharmoni dalam rumah tangga secara bijaksana dan efektif
bahkan bisa berujung pada kekerasan. ◆ Mengenali kerentanan dan potensi krisis
Karena itu, ia mengimbau seluruh keluarga dan mencegahnya supaya tidak
masyarakat agar lebih bisa memahami menjadi krisis
masing-masing pasangan di tengah situasi ◆ Berinvestasi dalam proses membangun
pandemi Covid-19. Sebab, jika tidak dapat kelentingan keluarga sebagai bagian dari
merusak tatanan rumah tangga yang telah upaya meningkatkan kapasitas menurunkan
dibangun. Intinya, diperlukan komitmen untuk risiko karena pandemik Corona
saling menguatkan antar pasangan dalam ◆ Meningkatkan kematangan kepribadian;
berumah tangga. memelihara, mengembangkan, dan
Lalu bagaimana langkah yang tepat untuk menguatkan konsep diri, sikap, dan perilaku
saling menguatkan antar pasangan dalam positif
keluarga itu? ◆ Berpartisipasi secara aktif dalam upaya
Guru Besar bidang Ketahanan dan pemutusan penyebatan corona, dan atau
Pemberdayaan Keluarga, Departemen Ilmu berkontribusi materi untuk membantu
Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi keluarga rentan dan pihak-pihak lain yang
Manusia IPB University, Euis Sunarti pernah membutuhkan bantuan
menyampaikan ada 13 tips dalam menguatkan ◆ Memperluas lingkungan yang dapat
ketahanan keluarga saat pandemi sebagai menjadi aset perlindungan keluarga
wahana berharga bagi keluarga. (protective factor); mencari dukungan
Berikut tips untuk menguatkan ketahanan materi dan sosial (dari keluarga luas, teman,
keluarga selama pandemi Corona: tetangga) jika keluarga membutuhkan
◆ Menyegarkan, memperbaharui, reorientasi bantuan. n
| 39