Page 85 - Binder MO 211
P. 85
dan budaya yang berbeda-beda. Selain bahasa, salah satu
kekhasan yang dimiliki setiap negara adalah cara mereka
menyapa orang atau memberi salam. Walaupun saat ini,
wabah Covid-19 yang menyerang dunia mengubah esensi
yang selama ini dilakukan dalam berjabatan, berikut adalah
bentuk-bentuk tradisi berjabat tangan di seluruh dunia.
Bostwana
Orang-orang di Botswana tidak sekadar melakukan jabat
tangan singkat dan dilepaskan seperti biasa, tapi ada tiga
langkah yang harus dilakukan. Dimulai dengan bersalaman,
kemudian gerakkan posisi tangan sedikit untuk mengunci
jempol, lalu kembali jabat tangan biasa.
Selandia Baru
Suku Maori merupakan orang-orang pribumi asli Selandia
Baru yang memiliki salam tradisional yang disebut dengan
Hongi, artinya berbagi napas kehidupan. Cara melakukan
salam ini sangat unik. Dua orang yang bertemu dengan
lembut menekan hidung mereka satu sama lain.
Zimbabwe
Di negara ini, tepuk tangan dilakukan setelah berjabat
tangan. Biasanya orang pertama akan bertepuk satu kali,
lalu disusul dengan orang kedua sebanyak dua kali sebagai
tanggapan. Hal ini diartikan sebagai sapaan dan ketika orang
kedua membalas diartikan sebagai jawabannya.
India, Kamboja, Laos, dan Thailand
Biasanya orang-orang akan menempelkan kedua telapak
tangan bersamaan dalam posisi berdoa mengarah ke atas
setinggi dada ketika menyapa orang lain.
Cina dan Filipina
Pegang ringan dengan sedikit
membungkuk. Hindari kontak mata
langsung dan tahan ke tangan itu
beberapa saat setelah jabat tangan
selesai. Sebagian besar negara Asia tak
berbeda jauh dengan Cina, tetapi Filipina
adalah pengecualian. Jabat tangan di
Filipina harus sambil melihat mata dan
jangan membungkuk.
Jepang
Negara ini memang sudah terkenal
akan budaya bersalaman dengan cara
membungkuk. Ternyata membungkuk
memiliki banyak jenis dan arti. Semakin
orang tersebut dihormati, orang lain akan
semakin membungkuk sampai sembilan
puluh derajat. Jika salam dilakukan pada
orang dekat atau teman, biasanya hanya
berupa anggukan kepala. ■
| 85