Page 89 - Binder MO 202
P. 89
barang-barang branded. Nah, dari hobi shopping ini juga
menghasilkan uang buat saya. Jadi kalau saya belanja di
sana, teman teman dekat banyak yang titip, titip tas lah, dan
sebagainya. Akhirnya lumayan, saya bisa jalan-jalan, bisnis
juga, mencari titipan teman-teman. Tapi sayangnya terbatas,
saya tidak bisa membawa banyak barang titipan karena
keterbatasan bagasi.
Lokasi yang paling berkesan dan ngangenin?
Pertama, Baitullah, Mekkah Madinah. Sebagai seorang
Muslim, pasti selalu rindu kakbah. Saya umroh bisa setahun
dua kali karena memang tidak pernah bosan, selalu ingin ke
sana. Tapi, tetap saja tidak pernah bosan dan selalu kangen,
rasanya kok ingin balik lagi, kalau bisa saya ingin setiap bulan
ke sana. Setelah itu, Jepang. Kalau umroh wisata religi, kalau
Jepang lebih ke wisata alam dan kuliner. Saya tidak pernah
bosan ke Jepang, bisa setahun sekali ke sana. Di sana soalnya
taste masakannya cocok dengan lidah saya. Jepang juga
bagus. Selama ini mungkin orang kalau ke Jepang tahunya
kota-kota besarnya saja, tapi sebenarnya kalau kita jalan-
jalan ke pedesaan, ke daerah, itu malah jauh lebih bagus.
Pemandangannya bagus dan masih alami. Rumah-rumahnya
pun masih alami, masih rumah zaman dahulu.
Pilihan penginapan saat traveling?
Hotel dan apartemen. Tapi, saya lebih suka apartemen karena
bisa masak di sana. Apalagi kalau ke Eropa. Seperti waktu
saya ke Spain, saya pilih stay di apartemen, karena di sana
taste masakannya susah cari yang cocok, jadi lebih baik saya
memasak, apalagi saya juga kan hobi masak.
Benda wajib dibawa saat traveling?
Pertama perlengkapan sholat, kemudian perlengkapan
makeup, dan yang nggak kalah penting setrikaan buat
menyetrika baju dan jilbab. Saya kalau traveling selalu
membawa setrikaan karena tidak semua hotel menyediakan
setrikaan. Tapi, yang paling urgent ya perlengkapan sholat
dan perlengkapan makeup.
Pengalaman berkesan yang tak terlupakan?
Kalau yang paling berkesan ya saat umroh pastinya, di mana
kita fokus beribadah. Tapi, kalau yang jalan-jalannya, semua
sama saja karena kalau niatnya liburan kan bawaannya
happy terus, jalan jalan jadi semua perjalanan lancar saja.
Tapi, ada satu kejadian yang paling berkesan waktu saya ke
Jerman. Ketika saya tiba di bandara, koper saya tidak ada,
dan baru ditemukan empat hari kemudian baru diantar.
Nah masalahnya, semua barang dan kebutuhan harian saya,
seperti baju, jilbab, sepatu, semua di situ. Jadi mau nggak
mau selama empat hari itu, saya beli baru. Nah, ini juga
akhirnya menjadi pelajaran sangat berharga bagi saya. Jadi
ke depan, kalau kita jalan-jalan khususnya ke luar negeri, kita
sebaiknya membawa beberapa perlengkapan harian dalam
koper kabin, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. n
| 89