Page 88 - Binder MO 202
P. 88
■ MY VACATION
Apa yang didapat dari traveling?
Pertama mencari pengalaman, melihat dunia luar. Terus
kedua, saya kan usaha, setiap hari kerja, mencari uang. Nah,
ada kalanya saya jenuh dengan rutinitas saya di sini, jadi
saya butuh refreshing. Apalagi sebagai seorang perempuan,
kita mencari uang kan selain untuk keluarga, ya untuk
kesenangan kita sendiri juga. Jadi, pada saat di mana saya
sudah pusing dengan kerjaan dan jenuh dengan rutinitas
saya di sini, biasanya saya langsung traveling ke luar negeri.
Sudah traveling ke mana saja?
Banyak banget, sudah ada sekitar puluhan destinasi dari
banyak negara di dunia, antara lain Singapura, Kuala Lumpur,
Bangkok, Hongkong, Korea, Jepang, Swiss, Jerman, Hongaria,
Spanyol, Belgia, Belanda, Perancis, Turki, Arab, dan lainnya.
Traveling bersama keluarga atau teman?
Dua-duanya, ada waktu saya bersama keluarga dan ada juga
waktu saya bersama teman-teman. Kalau bersama keluarga
biasanya saya mengambil di hari libur sekolah, biasanya bulan
Desember atau Juni – Juli, itu kita pasti liburan entah ke luar
negeri atau luar kota saja. Nah, kalau yang sama teman-
teman juga setahun dua kali. Kalau sama mereka biasanya
mereka yang mengajak, kadang-kadang kita lihat kalau ada
tiket promo kita berangkat.
Apa yang dilakukan saat traveling?
Menikmati pemandangan, shopping, dan kuliner. Saya
sangat suka dengan pemandangan, kalau traveling saya suka
wisata alam. Selain itu, yang namanya perempuan pasti suka
shopping, dan kuliner. Jadi kalau traveling, saya biasanya
mencari tempat yang tiga itu bisa terpenuhi, traveling,
shopping, dan kuliner. Kalau hanya pemandangan saja nggak
ada tempat belanjanya sepertinya ada yang kurang. Terus
kuliner, mencoba masakan khas daerah itu, walaupun ada
beberapa yang taste-nya kurang cocok di lidah saya, tetapi
tetap harus saya coba, biar tahu.
Lokasi favorit untuk kuliner?
Jepang dan Hongkong, pokoknya yang masakan Asia, yang
cocok di lidah saya. Kalau Eropa saya kurang suka, hanya
steak sama pasta saja yang masuk di lidah saya, yang lain
kurang. Kalau ke Eropa biasanya saya selalu membawa
makanan dari Indonesia, misalnya rendang, ikan teri, atau
ikan suwir. Pokoknya mulut saya itu mulut Indonesia, tiap hari
harus makan nasi, hahaha. Di sana agak susah cari masakan
Indonesia atau masakan Asia. Di sana juga saya agak kesulitan
mencari makanan halal. Jadi kalau mau ke Eropa, kita sebagai
umat muslim harus googling restoran halal terlebih dahulu
supaya nggak salah pilih.
Favorit buat shopping?
Eropa, semua tempat di Eropa memang surganya
shopping. Dan, di sana bukan barang-barang murah, tapi
88 |