Page 94 - E-Mag Mensobsession Edisi 198
P. 94
■ TRAVEL & LEISURE
# Labuan Bajo, Pintu Gerbang Pariwisata NTT
Kemenparekraf mendorong destinasi pariwisata bisa menjadi penggerak roda menciptakan lapangan kerja baru
Labuan Bajo untuk menjadi pintu perekonomian hingga meningkatkan di sektor pariwisata,” ujar Servasius.
gerbang pariwisata di Nusa Tenggara kesejahteraan masyarakat NTT. Pada Kesempatan yang sama, Bupati
Timur (NTT). “Melalui kolaborasi dan komunikasi Nagekeo Johannes Don Bosco Do
Staf Ahli bidang Pembangunan yang intensif, saya yakin kita bisa menambahkan, masuk dari Labuan Bajo,
Berkelanjutan dan Konservasi mengelola pariwisata NTT dengan lebih wisatawan dapat menikmati berbagai
Kemenparekraf/Baparekraf Frans serius dan membangkitkan kepercayaan atraksi wisata alam dan budaya yang
Teguh menyatakan, Flores mempunyai wisatawan untuk berkunjung ke NTT, menarik di berbagai daerah yang ada
berbagai potensi destinasi wisata terutama ke Pulau Flores,” terangnya. di Pulau Flores. Salah satunya, tradisi
yang potensial dimanfaatkan Hal ini diamini oleh Kepala tinju adat atau Etu yang dilaksanakan
untuk memajukan perekonomian Bidang Pengembangan Organisasi setiap tahun di 31 kampung adat yang
dan meningkatkan kesejahteraan dan Kelembagaan Dewan Pimpinan ada di Nagekeo. Untuk itu, Johannes
masyarakat. Potensi tersebut dibuktikan Cabang Asosiasi Perusahaan Perjalanan menuturkan, pihaknya tengah berupaya
dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai Indonesia (ASITA) Manggarai Barat, membenahi potensi wisata di Nagekeo,
salah satu dari lima Destinasi Super Servasius Irwan Budi Setiawan. termasuk di sektor infrastruktur dan
Prioritas (DSP). Menurut Servasius, berdasarkan sumber daya manusia.
“NTT itu memiliki daya tarik yang data kedatangan wisatawan ke NTT “Pemerintah Kabupaten Nagekeo,
luar biasa dari sisi pariwisata. Tantangan pada 2019, ada 137.740 wisatawan terutama Dinas Pariwisata dibantu
kita sekarang adalah bagaimana mancanegara dan 210.770 wisatawan dinas-dinas lain menata kampung
mentransformasikan potensi-potensi nusantara yang datang berwisata ke adat yang ada atraksi tinju dan semua
ini menjadi produk unggulan yang Flores dari Labuan Bajo. pendukungnya. Penerapan sapta
berkualitas sehingga kita benar- “Dari Labuan Bajo, wisatawan pesona, menjaga kebersihan dan
benar harus memerhatikan prinsip kemudian berkunjung ke Taman kelestarian lingkungan kampung adat,
keberlanjutan,” kata Frans. Nasional Komodo yang dikenal dan mengembangkan pemanfaatan
Untuk mewujudkan pengembangan sebagai situs warisan dunia UNESCO. rumah-rumah penduduk sebagai
destinasi wisata ke arah yang lebih baik Taman Nasional Komodo pada 2019 penginapan untuk menerima
di Flores, menurut Frans, perlu ada menyumbangkan pendapatan asli turis dengan menggandeng PHRI
kolaborasi dan komunikasi yang intensif daerah (PAD) Kabupaten Manggarai (Perhimpunan Hotel dan Restoran
antara berbagai pihak. Sehingga, sektor Barat sebesar Rp50 miliar dan Indonesia),” terang Johannes.
94 |