Page 65 - E-Mag Mensobsession Edisi 198
P. 65
aka tak ayal, jika
perempuan kelahiran
Senegal tersebut
M mengisi waktu karantina
pandemi Covid-19 dan kerusuhan sosial
tahun 2020 dengan proyek kreatif lain
untuk menjaga bisnis dan kreativitasnya
tetap mengarah ke arah positif.
“Saya memutuskan untuk
menghabiskan waktu di rumah,
menggambar, bermimpi, dan
membayangkan tujuan magis sembari
mewakili orang-orang dengan warna
di setiap karya,” tutur perempuan
yang juga berprofesi sebagai guru
matematika ini dilansir dari Forbes.
Selain menjaga kreativitasnya
terus mengalir, ia ingin menghadirkan kebutuhan akan figur kulit hitam dalam bahwa warna kulit saya akan memberi
kegembiraan bagi pelanggannya seni, hingga perayaan cinta oleh kulit saya pengalaman berbeda di ruang-
sembari memenuhi kebutuhan akan hitam. Ia pun menciptakan koleksi ruang tertentu. Di AS, banyak hal muncul
lebih banyak inklusivitas di dunia seni. Ini berjudul GENT untuk merayakan mimpi, di ruang berbeda yang telah saya
juga merupakan cara untuk memproses renungan, perjalanan, dan cinta orang jelajahi, sering kali menjadi ‘satu-satunya
kecemasannya sendiri sebagai seorang kulit hitam di tempat-tempat magis. Hitam’ ini atau ‘satu-satunya Hitam’ itu,”
imigran kulit hitam dan guru yang “Setiap karya mewakili perenungan ungkapnya. Dan yang membuatnya
menghadapi semester musim gugur saya. Dunia seni bahkan lebih eksklusif lebih sulit, sambung Bousso,
dengan mengajar dari kejauhan. daripada dunia mode. Menyuguhkan adalah terus-menerus menjelaskan
“Saya mulai melukis lebih banyak sosok kulit hitam merupakan sesuatu pengalamannya tentang rasisme kepada
dan merilis koleksi seni pertama saya di yang ingin saya sampaikan,” ungkap non-kulit hitam. Melalui gerakan Black
situs web dan sangat tersentuh dengan Bousso. Lebih lanjut ia mengisahkan, Lives Matter, ia berharap, tidak hanya
beberapa hal itu beresonansi dengan pernah mengalami rasisme di Senegal menciptakan lebih banyak empati
komunitas kami,” ungkap Bousso. dan Amerika Serikat. untuk pengalaman orang-orang kulit
Baginya ini adalah cara untuk “Saya bersekolah di sekolah swasta hitam, tetapi juga menekankan bahwa
mengekspresikan semua yang ia Prancis, Senegal dan itu adalah pertama orang kulit hitam kelelahan dengan
rasakan, keinginan untuk bepergian, kalinya saya dihadapkan pada fakta menjelaskan dan mendidik.
Bousso berencana untuk terus
membuat koleksi seni dan mengatakan
ia baru-baru ini menandatangani
kemitraan dengan dua merek besar
untuk menjual karyanya dalam skala
besar. “Saya sangat senang sesuatu yang
dimulai sebagai cara untuk mengatasi
dan mengekspresikan diri sekarang
berubah menjadi sesuatu yang sangat
besar, bermakna, dan orang-orang
terhubung dengan karya-karya tersebut.
Saat orang menandai di instagram
dengan karya seni saya di rumah
mereka, itu membuat saya sangat
emosional karena tidak seperti fesyen,
setiap karya seni, coretan, garis, warna,
berasal dari tangan saya sendiri; itu
adalah hubungan yang sangat dalam!”
pungkasnya. ■
| 65