Page 17 - Binder WO 106
P. 17
EVOLUSI Indonesia secara resmi mengakui kebaya sebagai busana
nasional melalui Surat Keputusan Presiden. Keberadaan kebaya
tidak hanya sebagai pakaian, tetapi juga ekspresi seni dan
KEBAYA kebanggaan identitas budaya. Desain kebaya yang beragam dari
berbagai daerah di Indonesia mencerminkan kekayaan
dan keanekaragaman tradisi lokal yang terus diwarisi dan
dilestarikan hingga saat ini.
Beberapa di antaranya ditampilkan para desainer dalam ajang
Naskah: Nur Asiah Foto: Istimewa Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. Dalam pertunjukan
bertajuk ‘Nusantara’, Oscar Lawalata Culture, Epa Jewel, dan Putri
ebaya, sebagai salah satu warisan berharga budaya Pare Setiawati menghadirkan interpretasi mereka atas kebaya pada
Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kaya. masa kini. Oscar Lawalata Culture menyuguhkan paduan kebaya
Asal mulanya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-15, dengan batik bergaya Jepang yang memberi kesan muda, ringan,
K saat pengaruh budaya Tiongkok dan India memainkan dan trendy tanpa meninggalkan tradisi. Sementara Epa Jewel hadir
peran penting dalam perkembangan mode di kepulauan Nusantara. dengan mix & match kebaya yang di-styling dengan gaya edgy.
Seiring berjalannya waktu, kebaya berkembang dan mengalami Baru-baru ini kita juga dikenalkan kembali dengan kebaya
transformasi sesuai dengan perubahan sosial, politik, dan ekonomi. janggan yang dikenakan Dian Sastrowardoyo dalam perannya
Selama masa penjajahan Belanda, kebaya mulai menjadi bagian dari sebagai Dasiyah di serial ‘Gadis Kretek’. Menyerupai Surjan,
pakaian perempuan urban yang elegan. kebaya ini memiliki kancing sampai menutupi leher. Biasanya
Kebaya kemudian mendapatkan tempat khusus dalam berwarna hitam, baik polos atau bermotif kembang batu, sesuai
kehidupan sehari-hari dan upacara adat, menjadi simbol dengan aturan di Keraton Yogyakarta. Meskipun terlihat simple,
keanggunan dan keindahan. Pada tahun 2004, pemerintah kebaya ini memberi kesan tegas dan elegan bagi pemakainya.
16 | | 17