Page 14 - Binder WO 106
P. 14
FASHION
UPDATE
KEBARUAN WASTRA DAN BUDAYA NUSANTARA
Spotlight Indonesia persembahan Indonesian Fashion Chamber
(IFC) hadir kembali untuk kedua kalinya. Perhelatan fashion
tahunan ini secara konsisten merayakan keragaman budaya,
wastra, dan kerajinan Tanah Air. Mengangkat tema ‘Culture: Then
and Now’, Spotlight 2023 menghadirkan kebaruan dari ragam
budaya, wastra, dan kerajinan Indonesia. Acara yang berlangsung
selama tiga hari ini menampilkan karya lebih dari 100 desainer
dari dalam maupun luar negeri. Pembukaannya menampilkan
koleksi berkonsep sustainability melalui penggunaan wastra
atau penerapan circular fashion. Di antaranya Samsuga by Agus
Sunandar dengan tema Garudheya, Torajamelo dengan tema Re-
ROMANTISASI KESEDERHANAAN Gen, Brilianto dengan tema Samudra.
Menampilkan 60 tampilan untuk pakaian pria dan perempuan, Bertempat di Pos Bloc Jakarta, perhelatan fashion tahunan ini
Koleksi Musim Semi/Musim Panas 2024 Sapto Djojokartiko tidak hanya menyuguhkan parade busana. Ada pula exhibition,
menghadirkan garis desain minimalis, dengan penekanan pada instalasi sustainable fashion, talkshow, dan workshop. Dan untuk
siluet sederhana dalam palet warna yang tegas. Mengubah mengapresiasi para desainer dan jenama yang merupakan
kesederhanaan menjadi potongan geometris, koleksi ini ‘pejuang’ sustainable fashion, Spotlight Indonesia menobatkan
mengeksplorasi garis geometris yang berulang dan variasi yang KAIND by Melie Indarto sebagai “Best Sustainable Brand
mendetail, yang meromantisasi kesederhanaan. Koleksi ini for Spotlight Indonesia 2023”. Untuk memperluas kiprah di
menelisik interaksi antara cahaya dan kegelapan, memanfaatkan mancanegara, Spotlight Indonesia bersinergi pula dengan ASEAN
bahan tembus pandang dipadukan dengan elemen geometris Fashion Designers Showcase (AFDS). Kerja sama ini menghadirkan
yang kokoh. Membangkitkan ruang refleksi diri filosofi Zen pada guest designer dari ASEAN, yaitu Terry Yeo dari Singapura,
garis geometris yang terinspirasi dari benang pasir dan kerikil di BILANG dan Fadzil Hadin dari Brunei Darussalam, dan Pitnapat
taman kering Jepang. Nur A | Dok. Sapto Djojokartiko Yotinratanachai dari Thailand. Nur A | Dok. Spotlight Indonesia
14 | | PB