Page 32 - Binder WO 094
P. 32

WOMEN'S
               TALK


















































                                Kegiatan ini pun berjalan selama tiga bulan dan   usaha tersebut dan banyak orang akhirnya terbantukan.
                                menjadi bagian dari aksi sosial Liz dan pihak garmen   Kami pun menyadari sejak awal bisnis ini tidak akan
                                jadi terbantukan bisa kembali aktif beroperasi di   berjalan panjang dan ketika pandemi melandai di Juni
                                tengah pandemi dan para pegawainya bisa bekerja,   lalu, dengan tidak menyesal kami menutup usaha ini.”
                                bahkan mendapatkan THR. Itulah sebabnya, kapan
                                pun dia membutuhkan APD pihak garmen akan siap   TERBUKA DALAM BERAGAM USAHA
                                membantu dan kerja sama kemudian berlanjut untuk   Perempuan yang juga dikenal sebagai coach dan
                                pembuatan masker. Peluang binis pada akhirnya akan   motivator ini memang senang mengeksplorasi dan
                                datang sendirinya, hingga sekarang bisnis masker Liz   belajar sesuatu hal yang baru, termasuk dari sisi
                                bernama CareMax dan kalung air purifier Aviair tetap   berbisnis. Dirinya selalu terbuka dengan berbagai
                                dijalaninya dengan penuh semangat.              ekspansi bisnis, tak hanya di bidang kesehatan, tapi
                                   Dalam berbisnis, putri pertama CEO BCA Jahja   juga beauty, F&B, hingga agrikultur.
                                Setiaatmadja ini memang lebih memilih produk yang   Dalam hal makanan Liz tidak mau menjual yang
                                tengah dibutuhkan atau happening. Liz melanjutkan,   hanya terasa enak di lidah, tapi harus bermanfaat
                                “Tapi, bukan berarti saya aji mumpung, namun lebih   untuk kesehatan tubuh. “Kebetulan saya suka sekali
                                tepatnya karena saya ingin berbuat sesuatu membantu   makanan Jepang seperti sushi, lalu terinspirasi ingin
                                apa yang tengah dibutuhkan masyarakat. Contohnya,   memiliki usaha makanan, tapi tidak harus dalam
                                pada saat pandemi tidak hanya masker yang langka   bentuk fisik restoran besar. Karena prinsip saya low risk
                                dicari orang, tapi juga tes antigen dan PCR. Saya   high return, ada teman mengajak jualan sushi platter
                                bersama teman-teman kemudian tertarik membuka   berbagai ukuran bernama Sushimoo yang konsepnya






               32   |
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37