Page 12 - Binder WO 079
P. 12

FASHION
               TREND





                              BAHAN ITU
                       DIBUAT DENGAN               Fashion Ramah
                         MENGEKSTRAK
                       NANAS SETELAH  LINGKUNGAN
                      SERAT DARI DAUN


                                  PANEN.           Naskah: Nur Asiah Foto: Istimewa




                                                                                  ndustri fashion sebagai penyumbang sampah
                                                                                  terbesar di dunia terus berevolusi. Kesadaran
                                                                                  akan material berkelanjutan sebagai bahan baku
                                                                              I pun telah semakin meluas. Berbagai alternatif
                                                                              untuk mengurangi limbah fashion diupayakan,
                                                                              mulai daur ulang poliester dari pakaian yang tidak
                                                                              lagi terpakai, hingga memanfaatkan sisa jaring ikan.
                                                                              Menciptakan produk fashion dari bahan daur ulang
                                                                              bukan tentang menghasilkan uang semata, melainkan
                                                                              untuk menunjukkan bahwa dunia mode pun bisa
                                                                              dibuat ramah lingkungan.
                                                                                 Salah satu bahan dianggap berkelanjutan adalah
                                                                              piñatex yang ditemukan oleh Dr Carmen Hijosa. Pakar
                                                                              produk yang terbuat dari kulit asal Spanyol ini suatu
                                                                              ketika menjadi konsultan bagi industri kulit ekspor
                                                                              Filipina pada tahun 1990-an. Dia terkejut mendapati
                                                                              dampak lingkungan produksi masal kulit dan
                                                                              penyamakan kimiawi yang dilakukan. Dia menyadari
                                                                              bahwa hal itu tidak dapat dibiarkan, tetapi alternatif
                                                                              penggunaan polyvinyl chloride (PVC) dan polyurethane
                                                                              juga bukan solusinya.
                                                                                 Terinspirasi dari melimpahnya bahan baku alami
                                                                              termasuk penggunaan serat tanaman nanas dalam
                                                                              tenun tradisional untuk Barong Tagalog, Carmen
                                                                              berusaha menciptakan tekstil baru non-tenun. Dia juga
                                                                              ingin bahan tersebut bisa diproduksi secara komersial.
                                                                              Mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi
                                                                              yang positif, dan menghasilkan jejak karbon minimal
                                                                              sepanjang daurnya.
                                                                                 Bahan itu dibuat dengan mengekstrak serat
                                                                              daun nanas, setelah panen. Daun-daun itu dicuci
                                                                              dan dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian
                                                                              dilakukan proses pemurnian, hingga menghasilkan
                                                                              serat halus. Serat tersebut lalu dicampur dengan
                                                                              polylactic acid (PLA) dan diubah menjadi jaring bukan







               12   |                                                                                                                                                                                                                                        |  13
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17