Page 73 - Binder WO 075
P. 73
indonesia. Selain itu, Amir juga dikenal sebagai salah dinikahkan untuk kepentingan politik. Keduanya
seorang tokoh Pahlawan Nasional. Semasa hidupnya, terpaksa menikah meski tau bahwa mereka sama-sama
Amir sempat menempuh pendidikan di Solo. Saat tidak saling mencintai.
itu, dia menjalin kisah cinta dengan seorang wanita Menikah dengan Puteri hingga memiliki anak
berdarah Jawa, Ilik Sundari. Saat tengah menjalin kisah tidak lantas membuat Amir bisa mencintainya.
asmaranya, dia kehilangan ibunya, disusul ayahnya Rasa rindu dan kehilangan terhadap Ilik juga masih
setahun kemudian. Kehilangan kedua orangtuanya, sama kuatnya. Sementara diam-diam Puteri pun
biaya pendidikannya kemudian ditanggung mengetahui hal tersebut. Dia juga merasakan
kerabatnya yang merupakan raja Kesultanan Langkat, bagaimana kesedihan dan kerinduan kasih tak sampai
Sultan Mahmud. Sang paman sejak awal tidak yang dirasakan oleh suaminya.
menyukai kegiatannya dalam pergerakan. Apa pun Satu ketika, Puteri bicara pada anaknya, Teungku
yang dilakukan dalam bidang tersebut dianggap Tahura, bahwa dia ingin mengajak Ilik ke Mekkah
membahayakan kesultanan. untuk menunaikan ibadah haji bertiga dengan Amir.
Untuk menghentikan kegiatannya tersebut, dia Kelapangan hatinya juga rela jika Amir ingin menikahi
kemudian meminta Amir untuk pulang ke Langkat Ilik. Sayangnya semua itu tidak bisa dilaksanakan.
dan dinikahkan dengan putrinya, Tengku Puteri Revolusi Kemerdekaan membawa kerusuhan
Kamaliah. Amir sebenarnya bisa menolak, namun dia sampai ke Langkat. Atas dasar hasutan segolongan
merasa sangat berhutang budi dengan sang paman. rakyat dengan agenda politik, mereka kemudian
Dengan berat hati, dia dan Ilik terpaksa menyerah. menciptakan kerusuhan sosial. Istana diserbu dan
Merelakan kisah cintanya meski sebenarnya keduanya dijarah. Amir diculik dan disiksa di sebuah perkebunan
masih memiliki cinta yang amat besar. Amir dan Puteri hingga akhirnya dipenggal.
72 | | 73