Page 46 - Binder WO 075
P. 46

ON HER
               WAY









                                pemerintah di sana concern terhadap kesehatan   dokter. Diungkapkan pula bahwa didikan sang ayah
                                kulit lewat pelayanan komprehensif dan holistik.   sangat disiplin dan tegas. Ibunya berperan sebagai
                                Ada stereotipe bahwa kesehatan kulit hanya seputar   penyeimbang dalam membesarkan mereka bertiga.
                                estetika, kenyataannya tidak. Sangat luas dan berlapis   Kombinasi itu yang dia gunakan dalam mengasuh
                                cakupannya. Dari motivasi itu, saya bermimpi ingin   buah hatinya bersama Fikri Fadel Muhammad.
                                mendirikan skin center di Indonesia. Dermis Skin   “Bagi saya, hidup itu adalah proses dan skala
                                Specialist inilah miniatur skin center dan pilot project. Ke   prioritas. Ketika menikah, saya memutuskan keluarga
                                depannya, saya ingin mendirikan yang lebih besar lagi   prioritas di atas segalanya. Alhamdulillah, semuanya
                                dan tidak hanya terpusat di Jakarta,” jelas perempuan   berjalan beriringan tanpa kendala berarti. Saya
                                asal Pontianak tersebut.                        selalu memosisikan peran ibu dan istri yang utama,
                                   Berangkat dari pemikiran ini, setiap kali pasien   meskipun saya memiliki tugas mengelola bisnis di luar
                                yang datang ke klinik, terlebih dahulu dianalisis   rumah. Komunikasi dan koordinasi di antara tim juga
                                kesehatan kulitnya secara menyeluruh. Setelah itu,   menjadi kunci keharmonisan dalam menjalani peran
                                dijelaskan langkah-langkah yang harus dijalani. Selain   di luar ranah domestik,” tandas dokter spesialis kulit
                                didukung alat-alat canggih untuk perawatan kulit,   dan kelamin ini. Bersama suami tercinta, dia memiliki
                                seperti HIFU dan laser for all purpose, terdapat pula   kesepakatan bahwa akhir pekan didedikasikan untuk
                                alat penunjang diagnostik, inflamasi kulit, dan alat   anak-anak. Jenis kegiatan pun kemudian mengikuti
                                terapi. “Di sini kami memiliki alat pemeriksaan untuk   keinginan kedua putrinya.
                                kondisi sederhana hingga tumor kulit. Alat-alatnya   Dia menambahkan, “Kami menerapkan pola
                                quality approved di bidang masing-masing. Kami ingin   pengasuhan komunikasi dan keterbukaan dengan
                                mengedukasi lebih banyak lagi pasien, agar semakin   anak-anak. Beda era, beda pula cara membesarkan
                                memperhatikan kesehatan kulit dan tidak hanya fokus   anak-anak di zaman modern ini. Kemudahan
                                kepada wajah. Salah satu contohnya, persoalan aging   mengakses informasi turut berperan dalam kecepatan
                                skin yang paling banyak dikeluhkan perempuan di   anak-anak mengetahui segala sesuatu yang belum
                                kawasan urban. Kami akan memberikan gambaran    saatnya. Oleh karena itu, kami selalu mendampingi
                                perawatan yang mempercantik tubuh dan wajahnya   sebagai teman, sekaligus mengawasi layaknya sebagai
                                tanpa menghilangkan karakter diri,” urainya.    orang tua. Nilai religius menjadi pondasi dalam
                                   Dia pun menguntai harapan bahwa estetika     tumbuh kembang mereka.”
                                itu milik semua orang, tidak hanya terbatas untuk   Terlahir sebagai putri pejabat daerah yang
                                kalangan atas. Setiap wanita berhak memiliki kulit   cukup disegani, Fiza tidak berdiam diri menikmati
                                sehat. “Itulah sebabnya, kami berupaya memberikan   keistimewaan yang ada. Dia pergi menjemput
                                pemahaman estetika itu kepada semua orang. Saya   mimpinya sebagai dokter di Jakarta. Di ibukota pula,
                                ingin menekankan setiap wanita memiliki kecantikan   dia bertemu dengan belahan jiwa. “Saya bertemu
                                masing-masing. Tidak perlu cantik seperti orang lain.   suami sewaktu kuliah di tingkat empat. Dikenalkan
                                Ketika kita menjaga kesehatan tubuh, inner, dan   oleh sahabat saya, dia mempunyai saudara yang baru
                                percaya diri itu sudah menjadi paket lengkap pesona   lulus dari Melbourne. Saya jatuh hati pada keteladanan
                                perempuan,” kisah Fiza serius.                  dan kemandirian Fikri. Sosoknya low profile, tidak
                                                                                memanfaatkan fasilitas yang melekat pada dirinya
                                PROSES DAN SKALA PRIORITAS                      sebagai anak pejabat terpandang. Nilai-nilai tersebut
                                Ketika diselami perjalanan hidup Fiza, dirinya   yang membuat saya yakin dia adalah imam terbaik
                                adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia dan   untuk saya dan buah cinta kami,” ucapnya seraya
                                kakak sulungnya sama-sama berprofesi sebagai    tersenyum manis.







               46   |
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51