Page 31 - Binder WO 073 OK
P. 31

rosa ViVien ratnawati

                                   dirJen Pengelolaan sampah, limbah, Bahan Bahaya Beracun (PslB3)
                                               kementerian lingkungan hidup dan kehutanan


                                      Berdayakan Sampah



                                      untuk Ekonomi Sirkular




                                                              naskah: Nur Asiah Foto: Fikar Azmy

                                                  ua puluh satu tahun lalu, tepatnya pada 21 Februari 2005 terjadi ledakan
                                                  keras di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Bandung.
                                                  Disusul longsor sampah yang menewaskan 157 jiwa dan meluluhlantakkan
                                       D Kampung Cilimus serta Kampung Pojok. Hari itu kemudian diperingati
                                       sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang tahun ini mengambil tema ‘Sampah
                                       Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi’. Terbukti bahwa pengelolaan sampah merupakan hal
                                       yang harus dilakukan dengan serius.
                                          Rosa Vivien Ratnawati, perempuan yang menggawangi Direktorat Jenderal Pengelolaan
                                       Sampah, Limbah, Bahan Bahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan
                                       Kehutanan (KLHK), mengatakan bahwa ada tiga tujuan peringatan HPSN kali ini. Pertama,
                                       memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan
                                       pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
                                          Kedua, memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan
                                       baku ekonomi dengan gerakan memilah sampah. Tujuan ketiga, adalah memperkuat
                                       komitmen dan peran aktif produsen serta pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis
                                       hijau (green bussiness) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

                                       Pengelolaan SamPah Secara holiStik

                                       Perempuan yang akrab disapa Vivien ini pun menjelaskan bahwa penanganan sampah
                                       merupakan permasalahan nasional yang memerlukan pengelolaan secara holistik,
                                       sistematis, dan terintegrasi serta harus dilakukan dari hulu ke hilir. “Dari hulu maksudnya
                                       bagaimana masyarakat maupun individu bisa memilah sampahnya, karena kalau sudah
                                       terpilah kelanjutannya akan menjadi lebih mudah lagi. Kita bisa mendapatkan sampah yang
                                       bersih yang kemudian akan menjadi bahan baku,” paparnya lebih lanjut.


                                                    Penanganan samPah meruPakan
                                             Permasalahan nasional yang memerlukan

                                           Pengelolaan secara holistik, sistematis, dan
                                              terintegrasi serta harus dilakukan dari

                                                                 hulu ke hilir.






                                                                                                                       |  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36