Page 83 - Binder WO 067 OK
P. 83
ulan Oktober adalah bulannya labu-labu untuk dihias sedemikian
rupa dan tampil di pekarangan rumah. Terlebih di beberapa
negara yang menjadikan perayaan Halloween sebagai agenda
B tahunan dan menggelarnya dengan meriah. Namun, apa yang
sebenarnya membuat labu mejadi ikon perayaan tahunan ini? Berikut
Women’s Obsession mepaparkan beberapa fakta yang membuat labu
menjadi erat dengan Halloween.
Saat orang-orang Irlandia bermigrasi ke Amerika pada abad ke-19,
perpaduan budaya pun terjadi. Termasuk persembahan yang awalnya
berupa api unggun diganti dengan Jack-o-lantern atau Jack si Lentera.
Jack-o-lantern adalah labu yang diukir menyerupai wajah kemudian
diletakkan di halaman.
Pada awal kemunculannya tradisi Jack-o-latern dibuat dengan
menggunakan lobak, namun seiring berkembangnya waktu, masyarakat
lebih banyak memakai labu.
Labu bernama Jack ini berasal dari cerita rakyat Irlandia yang memiliki
nama lengkap Stingy Jack.
Jack adalah seorang petani yang berhasil menipu iblis, karena berbagai
kesalahan membuatnya tidak diterima Tuhan di Surga, sementara iblis
pun enggan menerimanya di Neraka karena telah ditipunya.
Dia pun di tempatkan di sebuah lokasi sangat gelap di sudut bumi.
Berbekal sebuah umbi-umbian dan obor, Jack akhirnya membuat sebuah
labu dan mengisinya dengan bara api untuk menerangi sekitarnya.
Sejak saat itu, banyak masyakat yang menduplikasi ukiran milik Jack dan
mengkreasikannya dengan berbagai macam ekspresi.
Terdapat beberapa versi yang beredar di masyarakat, ada menggunakan
bara api, ada pula memakai lilin untuk menerangi bagian dalam labu.
Menurut kepercayaan setempat, ukiran wajah Jack yang diterangi bara
api dapat mengusir roh jahat yang akan masuk ke rumah. Itu sebabnya,
labu-labu diletakkan di halaman.
Tidak hanya mengusir roh jahat, jejeran lentera labu yang diletakkan
di halaman juga dipercaya dapat menerangi arwah-arwah untuk
menemukan jalan pulang.
Selain pada perayaan Halloween, pada tahun 1800-an hadirnya labu Jack
juga dapat ditemui di festival-festival yang dipersembahkan untuk roh
para leluhur yang telah meninggal dunia.
Masyarakat Celtic percaya bahwa pada 31 Oktober roh para leluhur akan
kembali dan merayakan Festival Samhain.
| 31