Page 65 - Binder MO 260-016-Tahun ke-20
P. 65
Dia berkata, “Kegiatan meditasi
benar-benar mengubah hidup saya,
termasuk karakter yang tadinya saya
suka memendam perasaan, jadi tidak
lagi seperti itu. Saya pun tak berharap
lagi seseorang harus bersikap seperti
yang saya inginkan, tidak melakukan ini
dan itu, tapi syukurlah saya sudah lebih
mengetahui apa yang sesungguhnya
saya perlukan dalam hidup ini. Selain itu,
saya juga sudah bisa mengampuni diri
saya sendiri, masa lalu, dan orang lain
saat berbuat kesalahan, demi kebebasan
diri saya sebagai pencipta masa depan
saya yang baru. Saya juga menemukan
kekuatan, ketika saya berani mengambil
tanggung jawab dan menyadari dalam
kehidupan ini tidak mungkin orang
lain selalu bisa memberikan apa yang
kita inginkan dengan cara, waktu, dan
tempat yang kita harapkan.”
Lewat meditasi Sherry belajar untuk
melepaskan ekspektasi, judgement atau
berasumsi hidup harus begini dan
orang lain mesti begitu. Akhirnya,
perasaan negatif pun terproses berubah
menjadi cinta tanpa syarat, pengertian,
pengakuan, rasa damai, kebebasan jiwa
untuk berkreasi, dan menjadi diri sendiri.
Melepaskan akar kepahitan di masa lalu
memang tidaklah mudah dan menerima
kekurangan diri apa adanya, serta
menjadi sosok terbaik dari versi diri kita
sesungguhnya.
Kuncinya bagi Sherry adalah
bagaimana bisa berdamai dengan diri
sendiri dan belajar dari pengalaman
pahit, sekaligus menjadikannya sebagai
pelajaran berharga untuk kita menjadi
lebih kuat dan lebih bisa mencintai
diri apa adanya. Akhirnya, kita pun
bisa berdamai dengan kegagalan
maupun ketidaksempurnaan, karena itu
adalah fakta dari kehidupan untuk bisa
berdansa dengan dualism dan
menciptakan ritme kehidupan
yang sempurna. n
| 65