Page 22 - Binder MO 258-014-Tahun ke-20 (1)
P. 22
THE STORY
# KISAH NYAI TEMBONG
Ihwal kesukaan para pemimpin trotoar tersebut. Ciri makam itu salah seorang manusia, melainkan seekor
memelihara kucing ini memang bukan satu sisi nisannya berwarna hitam dan kucing. Ya, dia adalah kucing kesayangan
baru sekarang saja dilakoni. ada tulisan aksara Jawa yang terbaca Raja Keraton Kasunanan Surakarta,
Konon, Raja Keraton Kasunanan “Klangenan Dalem Nyai Tembong”. Pakubuwono X yang memerintah tahun
Surakarta, Pakubuwono X yang Ternyata makam yang lokasinya masuk 1893 sampai 1939.
memerintah tahun 1893 sampai 1939 ke dalam wilayah Dusun Tanjunganom, Konon, wujud kucingnya serba
juga pemelihara kucing. Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, berwarna hitam termasuk matanya juga
Jika Anda melintas di tepi jalan Sukoharjo, Jawa Tengah ini adalah hitam. Mengutip intisari.grid.id, kucing
Ir. Soekarno, tepatnya di trotoar jalan Makam Nyai Tembong. “Klangenan berjenis Candramawa ini punya banyak
penghubung Solo-Sukoharjo, kawasan Dalem Nyai Tembong” sendiri maknanya kelebihan. Antara lain, konon Nyai
Tanjunganom, Kabupaten Sukoharjo, “Kesayangan Raja Nyai Tembong”. Tembong ini bisa membuat hewan yang
Jawa Tengah, jangan heran jika melihat Siapakah Nyai Tembong? Menurut ditatapnya menjadi lemas. Kemudian
ada makam berukuran kecil persis di cerita setempat, Nyai Tembong bukanlah setiap lahan atau kandang yang
dilewatinya akan bersih dari hama yang
mengganggu.
Lalu kapan Nyai Tembong
dimakamkan di trotoar tersebut?
Tidak ada yang tahu persis karena
tidak ada penjelasan di nisannya dan
tidak ditemukan pula dokumen resmi
yang menyebutkan kematian atau
pembangunan makamnya. Konon
makam Nyai Tembong yang sekarang
ini pada zaman dulunya adalah areal
pemakaman untuk hewan peliharaan
Raja Kasunanan Surakarta. Diperkirakan,
makam itu sudah ada antara tahun 1893
hingga 1939, saat masa kepemimpinan
Pakubuwono X di Kasunanan Surakarta.
Di lokasi yang sekarang jalan raya itu
adalah areal makam hewan peliharaan
raja, terutama untuk memakamkan
gajah, kerbau, dan kuda.
Tapi soal makam kucing, saat ini
juga sudah banyak bermunculan
pemakaman khusus bagi para anabul
itu. Salah satunya adalah Taman
Makam Satwa Pondok Pengayom
Satwa Ragunan, yang letaknya di Jalan
Harsono RM Ragunan, Jakarta Selatan.
Sebagaimana makam manusia, di
taman makam itu ada ratusan nisan
mungil yang tertata rapi dengan nisan
bertuliskan nama hewan, tanggal lahir,
tanggal kedukaan, dan juga foto hewan
serta ungkapan rasa sayang pemilik
pada hewan peliharaannya.
Sebenarnya, pemakaman hewan
peliharaan Pondok Pengayom Satwa
Ragunan hanya menguburkan
22 |