Page 74 - Binder MO 246-002-Tahun ke-20 (1)
P. 74
VISI MISI
MISI 1: pangan strategis, menekan risiko krisis turun secara signifikan. Terkait hal
Memastikan Ketersediaan Kebutuhan pangan akibat dinamika global, dan ini diperlukan kebijakan moneter
Pokok dan Biaya Hidup Murah melalui sekaligus menyejahterakan para petani dan fiskal yang penuh terobosan.
Kemandirian Pangan, Ketahanan (mewakili sekitar 30% tenaga kerja) yang Selain itu dibutuhkan industrialisasi,
Energi, dan Kedaulatan Air. mayoritas belum sejahtera. pengembangan dan optimalisasi
Kebutuhan pokok adalah hak dasar sektor maritim dan sumber daya alam.
setiap warga negara. Ketersediaan dan MISI 2: Misi ini juga mencakup pembaharuan
kemudahan akses terhadap pangan, Mengentaskan Kemiskinan dengan BUMN agar berfungsi optimal dalam
hunian, energi, dan air yang terjangkau Memperluas Kesempatan Berusaha mendorong pertumbuhan dan
adalah prasyarat bagi terwujudnya dan Menciptakan Lapangan Kerja, pemerataan, pemberdayaan koperasi
masyarakat yang sejahtera. Memenuhi Mewujudkan Upah Berkeadilan, yang bertumbuh kembang sesuai
kebutuhan dasar adalah langkah Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis amanat konstitusi, dan pengembangan
pertama negara untuk mewujudkan Kemandirian dan Pemerataan, serta UMKM yang selama ini mempekerjakan
keadilan sosial bagi rakyatnya. Negara Mendukung Korporasi Indonesia mayoritas angkatan kerja.
harus mewujudkan kemandirian pangan, Berhasil di Negeri Sendiri dan
ketahanan energi dan kedaulatan air Bertumbuh di Kancah Global. MISI 3:
untuk memastikan bangsa Indonesia Dalam pandangan pasangan AMIN, Mewujudkan Keadilan Ekologis
mampu melanjutkan perbaikan Negara perlu memastikan angkatan Berkelanjutan untuk Generasi
kesejahteraan dalam jangka panjang. kerja mendapat pekerjaan, keluarga Mendatang.
Khusus untuk pangan, harus didorong bisa menabung serta merencanakan Indonesia perlu menempatkan isu
“kemandirian”, guna memastikan masa depan. Negara berperan lingkungan sebagai prioritas utama
Indonesia (sebagai bangsa agraris) dalam menyuburkan kewirausahaan, untuk memastikan kemajuan yang
bekerja keras memaksimalkan potensi menciptakan lapangan kerja dan berkelanjutan. Inisiatif pasangan
sumber daya untuk memproduksi menguatkan sistem perlindungan AMIN meliputi pengembangan energi
pangan. Hal ini akan mengurangi sosial. Sehingga kemiskinan, terbarukan, pengelolaan sampah,
ketergantungan pada impor produk pengangguran dan ketimpangan pengendalian polusi, antisipasi bencana
74 |