Page 12 - Binder MO 246-002-Tahun ke-20 (1)
P. 12
GADGET & TECHNO
1 DARI 3 PENGGUNA DI INDONESIA
HADAPI ANCAMAN ONLINE
Naskah: Angie Diyya Foto: Istimewa
Ancaman keamanan siber di Indonesia 2021, kemungkinan terkait peralihan besar-besaran ke sistem
menurun, namun tetap perlu waspada. kerja jarak jauh.
Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di
Kaspersky, menggarisbawahi bahwa penurunan jumlah tidak
erkembangan teknologi yang pesat di Indonesia boleh menjadi alasan untuk berpuas diri. Peneliti Kaspersky
memang membawa manfaat signifikan, tetapi di memprediksi penjahat dunia maya akan menjelajah dan
P sisi lain menimbulkan risiko keamanan siber yang menggunakan eksploitasi baru pada bermacam perangkat
semakin kompleks. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah seluler maupun perangkat wearable.
ancaman online di Indonesia terdeteksi menurun, namun Dalam upaya meningkatkan keamanan siber, Kaspersky
meski demikian para pengguna masih perlu meningkatkan memberikan beberapa rekomendasi kepada pengguna dan
kewaspadaan mereka terhadap potensi serangan. perusahaan. Pengguna disarankan tidak mengunduh aplikasi
Menurut laporan terbaru, sebanyak 29.426.930 deteksi dari sumber yang tidak terpercaya, menghindari mengklik
ancaman online berhasil diblokir solusi keamanan siber tautan yang mencurigakan, harus membuat kata sandi kuat,
selama tahun 2023, menunjukkan penurunan sebesar rutin menginstal pembaruan terkini, dan menggunakan
28,30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang aplikasi solusi keamanan siber.
mencapai 41,039,452 kasus. Meskipun ada penurunan, 31,4% Sementara, perusahaan disarankan selalu memperbarui
atau sepertiga pengguna masih menghadapi ancaman perangkat lunak, menggunakan kata sandi kuat dan otentikasi
yang ditularkan melalui web, sehingga Indonesia berada di multi-faktor, memilih solusi keamanan siber endpoint yang
peringkat ke-86 dunia dalam bahaya penjelajahan web. terbukti, dan menggunakan informasi intelijen ancaman
Metode utama penjahat siber melakukan penetrasi terbaru. Meskipun di Indonesia ancaman online menurun,
berbahaya di antaranya memanfaatkan kerentanan di browser, pengguna dan perusahaan harus tetap waspada dan
plugin, dan social engineering. Data mencatat pengguna di mengikuti praktik keamanan siber terbaik, guna melindungi
Indonesia pernah menghadapi puncak ancaman pada tahun diri dari serangan yang terus berkembang di dunia maya. n
12 |