Page 25 - Binder MO 245-001-Tahun ke-20 (1)
P. 25
Mengetahui
gejala, risiko, dan
pengelolaannya
menjadi penting
dalam menjaga
kesehatan prostat.
orang berbeda,” sambung dr. Hilman. dapat meningkatkan risiko seseorang
Sementara itu, faktor risiko yang terkena kanker prostat. Contohnya,
sampai saat ini masih menjadi perdebatan, seperti usia, gender (pria), genetik,
yakni kebiasaan merokok dan konsumsi obesitas, hingga pola hidup buruk.
makanan mengandung pengawet. Untuk “Penyakit seperti kanker prostat memiliki
mendeteksi prostatitis, biasanya dokter insiden dan prevalensi yang mulai
menyarankan menjalani pemeriksaan meningkat di Indonesia sebagian besar
antigen spesifik prostat (PSA). muncul, ketika sudah berada pada
“Itulah sebabnya, kita perlu stadium lanjut,” lanjut dr. Hilman.
sesekali untuk bergerak dan berdiri Pada awalnya, gejala yang timbul
dari jangka duduk yang lama, karena tidak begitu berbeda dengan gangguan
untuk mengobati prostatitis tidaklah kesehatan pria lainnya. Namun, ada satu
mudah dan obat yang dikonsumsi hal yang dapat mengidentifikasi tanda-
bukan hanya membutuhkan waktu tanda terjadinya kanker prostat, yaitu
seminggu, tapi bisa sebulan. Prostat sakit pinggang. Sayangnya, gejala sakit
selain membesar ukurannya juga dapat pinggang sendiri pun sudah masuk ke
selama hidupnya,” ujar dr. Hilman. bertambah banyak selnya, sehingga dalam tahap stadium lanjut, bukan lagi
Ia melanjutkan, saat ini tren prostatitis mengarah pada kondisi Benign Postatic gejala awal. Sebagai solusi, dr. Hilman
cenderung ditemukan kepada pria Hyperplasia atau BPH, yaitu pembesaran menyarankan pria untuk melakukan
berusia muda, khususnya yang berusia prostat jinak,” ungkap dr. Hilman. pemeriksaan jika terjadi Lower Urinary
sekitar 30 hingga 40 tahun. Faktor Terjadinya penuaan usia, adanya Tract Symptoms (LUTS).
penyebabnya antara lain adalah menahan sindrom metabolik antara lain hipertensi, LUTS merupakan gejala saluran
buang air kecil, riwayat infeksi yang telah dislipidemia obesitas dan faktor genetik kencing yang menyebabkan
sembuh, dan duduk terlalu lama juga bisa menjadi faktor risiko seorang pria overaktivitas kantung kencing
menjadi sumber penyakit ini. mengalami BPH. Khusus untuk faktor (frekuensi, urgensi, dan nokturia). Hal
“Tak ada batasan waktu maksimal genetik, risikonya empat kali terjadinya ini diakibatkan oleh suatu keadaan atau
seseorang dapat menahan buang air pembesaran prostat jinak. penyakit yang jadi pemicu. Bila terdapat
kecil atau berkemih, agar tak terkena Penyebab kanker prostat sendiri gejala LUTS, jangan ragu untuk datang
peradangan prostat atau prostatitis. sampai saat ini masih belum diketahui. ke dokter, jika baru gejala bisa terdeteksi
Mengingat metabolisme tubuh setiap Namun, terdapat beberapa faktor yang lebih dini sebelum kanker menyebar. n
| 25