Page 57 - Binder MO 236
P. 57

aat memasuki venue, ribuan   koreografi yang ditunjukkan, terlebih   Tidak lupa pula Yura menghormati
                           wajah penonton pertunjukan   ketika “Neng Yura” membuka konsernya   mentornya, mendiang Glenn Fredly,
                           “Tutur Batin” dari Yura Yunita   dengan melantunkan nada-nada sinden   dengan membawakan lagu yang
                  S tampak terpana dan takjub,         dengan alunan musik tradisional.     memiliki feature Almarhum, “Cinta dan
                  seakan-akan baru saja memasuki ruangan   Keseimbangan antara relatability Yura   Rahasia.” Momen itu menjadi salah satu
                  yang sakral. Konser yang berakar dari   dan karisma panggungnya adalah alasan   waktu di mana sang Solois menitikkan
                  album ketiganya, Tutur Batin, memang   banyak khalayak musik yang menobatkan   air mata, dan penonton pun tidak bisa
                  tak bisa disangkal kekuatan magis-nya.   Yura sebagai a modern day Diva - seorang   membendung tangis mereka.
                     Aspek seni dan teknis, dari teknik   musisi yang merepresentasikan generasi   “Feel Pertunjukan Tutur Batin sangat
                  olah vokal, aransemen musik hingga   dan bentuk baru dari seorang Female   berbeda dibanding konser lainnya.
                  visual, berbalut menjadi satu di bawah   Superstar yang mudah untuk dikagumi   Padahal 3 jam pertunjukan, tapi sama
                  gemerlap cahaya dan koneksi batin    dan diidolakan, namun juga terasa sebagai   sekali tidak membosankan, justru kami
                  antara sang performer dengan para    sahabat yang sangat beridentifikasi   dibuat terharu. Dari musik dan suara,
                  penggemarnya. Yura dan penontonnya   dengan isi hati pendengarnya.        live Yura menurutku mengalahkan versi
                  berkelindan erat, seakan jarak yang     Yura kemudian menceritakan masa   rekamannya,” ungkap Clarissa Sigrid, yang
                  memisahkan para penonton dengan      kecilnya di saat ia jatuh sakit, sebelum   juga menonton konser ini di Jakarta.
                  salah satu solois terbesar di Indonesia ini   menyanyikan original soundtrack film   Audiens disuguhi oleh nuansa
                  hilang di atas panggung.             “Petualangan Sherina”, “Lihatlah Lebih   tradisional yang kental, tampak dari
                     Dipromotori oleh Merakit dan      Dekat”. Cerita kesedihan masa kecil ini   visual LED screen di panggung, tari-
                  AdaMedia, pertunjukan “Tutur Batin”   menjadi momen yang manis karena kini   tarian dari DSOUL Dance Company,
                  yang digelar pada 9 Juni di Jatim Expo,   Yura dipilih oleh produser Mira Lesmana   hingga kostum berkain tradisional yang
                  Surabaya, dan 16 Juni di Tenis Indoor   sebagai penyanyi original soundtrack   dikenakan semua orang. Kebaya yang
                  Senayan, Jakarta, merupakan buah     tersebut di sekuel Petualangan Sherina   dikenakan merupakan hasil rancangan
                  kolaborasi yang spesial antara kedua   2. Mira, yang turut hadir di konser ini,   Ayung Berinda, desainer kain tradisional
                  promotor.                            menyaksikan Yura dengan pandangan    ternama asal Bandung.
                     Pertunjukan ini pun terasa layaknya   kagum dan menyanyi bersama para     Penyanyi asal Bandung ini pun
                  pengalaman yang membasuh jiwa        penonton.                            sangat lekat dengan storytelling dalam
                  secara spiritual. Dari awal Yura muncul   Lepas dari tembang lagu-lagu    musiknya—bagaikan cerita-cerita rakyat
                  di depan para penonton dengan        hitsnya, Yura menambah kehangatan    yang menjadi jiwa dan jantung musik
                  balutan kain tradisional yang menjadi   cinta di udara melalui duet dengan   tradisional Indonesia. Kebanggaan Yura
                  ciri khasnya, ia merepresentasikan Diva   sang suami Donne Maula dalam lagu   akan Bandung juga ia tampilkan saat
                  Indonesia masa kini dan juga seorang   “Bercinta Lewat Kata”, yang baru saja   ia diarak oleh Sisingaan Sunda sembari
                  sahabat akrab yang siap menemani     mereka tulis satu jam sebelum konser.  menyanyikan lagu “Bandung” dari
                  pendengarnya dalam tawa dan tangis.     Dari senang, sedih, asmara, hingga   album Tutur Batin. Penonton pun praktis
                     Koneksinya yang dalam dengan      duka, semua perasaan dapat terasa    ikut histeris berjingkrak dan bersorak-
                  pendengarnya adalah suatu kekuatan Yura   dalam pertunjukan ini, layaknya   sorai bersama penyanyi berdarah Sunda
                  yang tidak dimiliki banyak artis dalam level   rollercoaster emosional yang dinaiki oleh   tersebut.
                  pamornya. Perhelatan ini terasa seperti   sang performer dan para pendengarnya.   Dikemas oleh sang suami dan
                  reuni nostalgia antara ribuan sahabat   Namun, yang paling menyentuh hati   Creative Director Donne Maula,
                  terdekat yang melepas rindu, dengan   dan paling menciptakan suasana meriah   diaransemen oleh Ari Renaldi, dan
                  Yura sebagai titik sentral dari pelampiasan   dari audiens adalah saat Yura membawa   diiringi oleh grup vokal INSIDEOUT,
                  emosional yang indah tersebut.       sang Ibu ke atas panggung dan berduet   Pertunjukan Tutur Batin ini layaknya
                     “Pertunjukan Tutur Batin benar-   dalam lagu “Jalan Pulang”. Ternyata   pembuktian Yura akan singularitasnya
                  benar bikin aku very emotional sampai   lagu tersebut terilhami saat Yura sedang   sebagai “Diva” yang unorthodox. Banyak
                  aku nangis. Semuanya sangat megah    dalam perjalanan Umroh nya bersama   musisi yang dapat menghibur penonton
                  dan indah, tapi tetap terasa intimate. Ini   sang Ibu. Rasa sayang dan haru Yura   di atas panggung, namun hanya
                  salah satu konser terbaik yang pernah   akan sang Ibunda sontak menyelimuti   segelintir yang bisa merangkul ribuan
                  kutonton,” ujar Fadila Rahmawati, salah   seluruh ruangan.                orang dengan cerita dan suaranya saja.
                  satu penggemar Yura yang menonton       Di momen seperti inilah Yura         Yura memang mengejar pesan ini
                  idolanya untuk pertama kali di Jakarta.  terlihat bersinar paling terang. Yura   di Pertunjukan Tutur Batin-nya: Di atas
                     Ada efek magis yang tidak dapat   menghaturkan rasa syukur kepada      kemegahan dan cahaya panggung, ia
                  dijabarkan dari percampuran elemen   Ibundanya dan Yang Maha Kuasa atas   tetap ingin menunjukkan diri pribadinya
                  tradisional dan modern di pertunjukan   hubungan erat mereka. Ia tidak lupa   dan menjadi pengingat bahwa
                  ini. Penonton pun kerap terpukau     kalau pencapaiannya yang setinggi    ketidaksempurnaan membuat kita jauh
                  oleh instrumen-instrumen maupun      langit berasal dari bumi yang dipijaknya.  lebih indah. n


                                                                                                                            |  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62