Page 47 - Binder MO 235
P. 47
Partai Golkar. Demikian juga pada rumah sederhana waktu itu ribuan dari Ridwan Hisjam. Ia kini mencalonkan diri
Pemilu 2004, ia juga terpilih kembali tahun 1995, dan kebetulan Bang Akbar sebagai anggota DPR dari Dapil Malang
sebagai anggota DPRD Jatim dari menjabat Menteri Perumahan Rakyat. Raya menggantikan dirinya.
daerah pemilihan Malang Raya, sekaligus Jadi, waktu Bang Akbar menjabat ”Kalau saya merasa sudah cukup,
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur sebagai Ketum Golkar saat reformasi, sudah saatnya yang muda yang tampil.
sejak tahun 2000. dan ia melihat saya sebagai sosok Biarkan tunas-tunas muda itu tumbuh
Tak berhenti di situ, Ridwan masih pengusaha potensial di Jatim, maka dan berkembang. Kita mewarisi
tetap eksis di panggung politik dengan dipilihlah saya sebagai Ketua DPD Golkar pemikiran Bang Akbar, menjadikan
terpilih sebagai anggota DPR/ MPR Jatim pada tahun 2000,” ujar Ridwan. Golkar sebagai partai modern. Sekarang
RI pada Pemilu 2014, dan Pemilu 2019 Ia melihat Akbar Tanjung sebagai era milenial, dimana aspirasi masyarakat
untuk Dapil yang sama. Ia hanya absen sosok politisi yang ulung. Sebagai kader banyak disampaikan oleh anak-anak
satu kali di Pemilu 2009 karena waktu Golkar sejati, ia merasa ikut dibesarkan muda, karenanya anggota DPR ke depan
itu, Ridwan baru saja dicalonkan sebagai oleh Akbar Tanjung. Karenanya wajar ia harus banyak diisi oleh anak-anak muda,
wakil gubernur Jatim pada Pilgub Jatim menganggap Akbar Tanjung sebagai sehingga ada ketersambungam antara
2008 berpasangan dengan Sutjipto guru politiknya. ”Bang Akbar ini hebat, masyarakat denga wakilnya,” ucapnya.
Sekjen DPP PDI Perjuangan. ia mampu menyelematkan Golkar di era Meski tidak lagi nyalon sebagai
Dan satu hal lagi yang menarik Reformasi. Banyak orang dan elite politik anggota dewan, Ridwan menyatakan,
dari sosok Ridwan Hisjam adalah, dia yang menuntut Golkar dibubarkan. bukan berarti dirinya berhenti berpolitik.
konsisten dari awal hingga saat ini Tapi hal itu tidak bisa dilakukan karena Ia akan tetap berkeliling ke berbagai
tetap berada di Partai Golkar. Ia masuk kepiawaian politik dari sosok Akbar tempat untuk memperkuat silaturahmi
kepengurusan Golkar Jawa Timur Tanjung,” tuturnya. dengan banyak orang. Karena hal itu
sejak tahun 1982 sebagai Ketua Biro Akbar tanjung bahkan, kata Ridwan, sudah ia lakukan sejak masih muda
Wiraswasta dan kemudian dipercaya mampu mempertahankan suara Golkar sebagai aktivis pergerakan mahasiswa.
menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Timur sebagai partai kedua pemenang Pemilu ”Politik itu hobi, saya menjalankan
saat Ketua Umum Golkar dijabat Akbar pada tahun 1999. ”Itu fakta sejarah, orang semua dengan sepenuh hati karena
Tanjung pada 1988-2004. Selanjutnya semua mengira Golkar bakal keok, tapi saya orangnya dari dulu memang aktif,
di masa Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie dan liat pada Pemilu 1999 kita di posisi nomor suka silaturahmi ketemu banyak orang
sampai saat ini, Ridwan masuk dalam dua dengan perolehan 120 kursi di DPR,” di berbagai tempat, dan itu akan terus
kepengurusan DPP Partai Golkar, pernah ceritanya. menjadi aktivitas saya,”ucapnya.
menjadi bendahara, ketua bidang, dan Dengan alasan itulah, Ridwan sampai Selain itu, Ridwan mengaku akan
sekarang masuk dewan pakar. detik ini dan seterusnya akan berada di fokus membangun kembali bisnisnya
Diakui karier politik Ridwan di Golkar Partai Golkar sebagai kader sejati. Meski yang sempat tidak terurus karena
moncer saat kepemimpinan Akbar diakui sempat ada yang merayunya kesibukannya sebagai wakil rakyat.
Tanjung. Ia merasa selalu ada chemistry untuk pindah partai. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh
atau kecocokan dengan Akbar Tanjung, ”Insya Allah sampai akhir hayat, saya Ridwan selama menjadi anggota DPR,
mengingat Ridwan dulu dikenal sebagai akan tetap di Golkar. Golkar ini partai khususnya dalam hal memperjuangkan
seorang pengusaha real estat yang yang mandiri, diterima semua kalangan, aspirasi masyarakat. Minimal satu
aktif di kepengurusan HIPMI Jawa suku, ras, dan agama, sangat dinamis, minggu sekali Ridwan kembali ke
Timur. Sedangkan Akbar sendiri pernah dan modern,” ujarnya . daerah pemilihan di Malang Raya untuk
menjabat sebagai Menteri Perumahan Di usianya yang masuk 65 tahun, bertemu konstituennya.
Rakyat Indonesia di masa Presiden Ridwan menyatakan tidak akan maju ”Saya ucapkan terima kasih kepada
Soeharto sejak 1993 sampai 1998. lagi sebagai calon anggota legislatif. masyarakat yang telah memilih saya dan
“Saat itu saya sampai mendapatkan Baginya duduk di Senayan selama mendukung saya, Insya Allah perjuangan
penghargaan Adiyasa Grahatama dari lima periode sudah cukup. Saatnya, dan aspirasi masyarakat akan diteruskan
Presiden Soeharto pada Oktober 1997. kata Ridwan, perlu regenerasi dengan oleh anak saya Achmad Fajar Ridwan
Saya dianggap sukses mendukung memunculkan tunas-tunas baru. Untuk Hisjam, mohon doa restunya untuk
program pemerintah membangun tipe itu perjuangan Ridwan di Senayan akan seluruh masyarakat Malang Raya,”
rumah sangat sederhana. Saya bangun diteruskan oleh putranya Achmad Fajar pungkasnya. ■
| 47