Page 67 - Binder MO 231
P. 67
menganggap desainer lain sebagai
saingan. Ia percaya bahwa jika ciri
khas dan inovasi terus dilakukan, para
pencinta desain buatannya tidak akan
lari. Jika sebelumnya memiliki mimpi
untuk membuka banyak toko, kini
perempuan yang akrab disapa Ayu ini
tengah berusaha mengoptimalkan
layanan melalui website.
“Terus terang saya tidak
menganggap mereka saingan. Bukan
terlalu percaya diri, tetapi memang tipe
yang ‘ayo kita maju bareng-bareng’.
Hal tersimpel seperti kenal supplier
murah itu tidak pernah disimpan sendiri.
Teman-teman supplier jadi bertambah
ordernya, dan bisnisnya semakin bagus.
Insya Allah kalau kita mempermudah
bisnis orang, Allah juga akan
mempermudah bisnis kita. Hal penting
adalah menjaga ciri khas, konsisten
kreasi produk, insya Allah orang tetap
kenal,” Ayu berkata bijak.
Satu hal yang juga menarik darinya,
ia adalah desainer yang anti membuang
kain bekas! Hal itu lantaran ia merasakan
bagaimana perjuangannya jatuh bangun
membangun bisnis yang dimulai dari
nol. Bahan-bahan sisa ia kumpulkan di
workshop. Bagi orang mungkin sampah,
namun bagi Ayu ‘sampah’ tersebut bisa
menjadi sesuatu yang berarti, dan baru
hanya dengan sedikit sentuhan seni.
“Bahkan banyak kain yang saya buat
sendiri desain dan coraknya, jadi kalau
terbuang rasanya sayang dengan kerja
keras yang dilakukan beberapa bulan.
Nah, yang dikumpulkan itu kalau tidak
diapa-apakan memang jadi sampah.
Padahal bisa dibuat menjadi bunga
mawar, dirangkai, pokoknya jadi aplikasi
yang menambah nilai jual,” ungkap Ayu. n
| 67