Page 57 - Binder MO 231
P. 57

ejak 2016, Salihara Jazz    kurator Salihara, yakni Filipus Cahyadi,   Selanjutnya, Filipus Cahyadi Project
                           Buzz selalu mengusung ide   Guernica Quartet, dan Sandikala      (FCP) merupakan grup dengan format
                           besar Jazz Sans Frontières,   Ensemble yang hadir dengan estetika   kuintet. Sebagai direktur artistik dari
                  S sebuah gagasan dan konsep          masing-masing dalam menghadirkan     FCP, Filipus Cahyadi menggunakan
                  musikal “lintas-batas”. Hal tersebut   nuansa baru musik jazz.            konsep pola hitungan ganjil di dalam
                  menjadikan Salihara Jazz Buzz sebagai   Sandikala Ensemble (SE) menjadi   komposisinya. Kuintet ini menghadirkan
                  salah satu acara yang paling diminati   penampil pertama. Grup yang       Restha Wirananda (piano), Arini Kumara
                  oleh pemirsa seni Komunitas Salihara.   merupakan grup asal Yogyakarta dengan   (selo), Kuba Skowronski (flute & tenor
                  Tema Pertukaran/Exchange menjadi     direktur artistik Dion Nataraja ini adalah   saksofon), Ferdinand Chandra (kontrabas
                  bukti nyata Salihara Jazz Buzz ingin   sebuah grup dengan format yang banyak   & elektrik bas), Filipus Cahyadi (drum),
                  menyuguhkan sifat jazz yang mampu    menggunakan instrumen gamelan.       dan musisi senior, Indra Perkasa.
                  menjelajah ke genre musik lain.      Komponis dan direktur artistik SE yang   Terakhir, Guernica Quartet (GQ) yang
                     Kurator Musik dan Tari Komunitas   saat ini tengah menyelesaikan program   menjadi musisi penutup Salihara Jazz
                  Salihara, Tony Prabowo mengatakan,   doktoralnya di University of California,   Buzz 2023. Guernica Quartet merupakan
                  tema Exchange dapat menghadirkan     menawarkan konsep yang lebih dalam   grup yang merepresentasikan karyanya
                  konsep baru di tengah masyarakat     pada improvisasi gamelan dan jazz.   lewat pencampuran berbagai genre
                  penikmat musik Jazz. “Salihara sebagai   SE tak sekadar mencampurkan      musik dan instrumental yang beragam.
                  penyelenggara pesta kesenian, tentu   instrumen gamelan dan instrumen     Mereka mencoba mengeksplorasi suara
                  harapannya bisa memberikan suguhan   lain yang biasa digunakan dalam jazz,   dan berbagai jenis musik lain, seperti
                  yang segar, berkualitas, kebebasan   melainkan mencari titik temu yang lebih   musik tradisional Jepang, India, musik-
                  berekspresi, serta menawarkan konsep-  dalam. Misalnya mengeksplorasi konsep   musik Timur Tengah dan musik Armenia
                  konsep kebaharuan untuk masyarakat   pathetan dalam gamelan ke improvisasi   serta sequencer yang menyuarakan
                  peminat musik dan peminat seni seluas-  yang lebih bebas. Menariknya lagi,   elemen suara-suara ‘etnis’. Dalam
                  luasnya, di tengah banyaknya festival jazz   SE berkolaborasi bersama musisi   penampilan kali ini, Guernica Quartet
                  di negeri ini.”                      senior Sri Hanuraga dalam karya      juga berkolaborasi bersama musisi jazz
                     Hasil dari Open Call menghadirkan   Hyperkembangan III dan Improvisation I   senior Adra Karim. n
                  tiga kelompok musisi terbaik versi tim   serta Gerald Situmorang.















































                                                                                                                            |  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62