Page 44 - Binder MO 231
P. 44

■ COVER STORY










                                                    selaras dengan misi meningkatkan     agama dan Tuhan. Sebaliknya, apabila
                                                    kualitas kehidupan agamis pada semua   mengedepankan spiritual, dapat
                                                    lini kehidupan dalam bingkai persatuan   memunculkan pandangan hidup yang
                                                    antar elemen masyarakat. “Pemerintah   fanatik dan cenderung intoleran. Jadi
                                                    Kabupaten Sambas selalu memastikan   harus seimbang,” katanya lagi.
                                                    pembangunan bersifat material dan       Keseimbangan dalam pembangunan
                                                    spiritual seimbang,” tegasnya.       itu, diakuinya terkait dengan tugas
                                                       Keseimbangan dalam                pemerintah dalam pemeliharaan
                                                    pembangunan, dikatakan Satono        kerukunan umat beragama. Tugas
                                                    menunjukkan keberhasilan pemerintah   tersebut antara lain pemeliharaan
                                                    dalam melaksanakan tugasnya. “Sebab,   kerukunan, pemberdayaan Forjm
                                                    apabila pembangunan material         Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan
                                                    dikedepankan, maka masyarakatnya     pendirian rumah ibadah. Ini tertuang
                                                    akan menjadi lebih materialistik,    dalam Peraturan Bersama Menteri (PBM)
                                                    cenderung mengesampingkan            No. 9 dan 8/2006, tentang Kerukunan
                                                                                         dan Keharmonisan Antar Umat
                                                                                         Beragama,” paparnya.
                                                                                            Memelihara kerukunan itu, ucapnya
                                                                                         lagi, sama dengan memelihara
                                                                                         persatuan. Bahkan ia yakin semangat
                                                                                         kerukunan jauh lebih kuat posisinya
                                                                                         dibandingkan persatuan. “Sebab,
                                                                                         dengan kerukunan, umat beragama
                                                                                         dapat saling menerima, saling
                                                                                         menghormati, dan tolong-menolong
                                                                                         dalam mencapai tujuan” jelasnya.
                                                                                            Atas dasar itu, ia selalu berharap
                                                                                         FKUB dapat membina masyarakat
                                                                                         dalam merajut kebhinekaan dan
                                                                                         melakukan langkah preventif untuk
                                                                                         mengantisipasi masuknya paham
                                                                                         radikalisme di Kabupaten Sambas.
                                                                                         “Hal tersebut dapat dipenuhi melalui
                                                                                         pendidikan tentang ajaran agama yang
                                                                                         benar, mengembangkan nilai-nilai
                                                                                         kebangsaan dalam bersikap dan
                                                                                         berperilaku yang sesuai dengan
                                                                                         Pancasila, serta memahami fungsi dari
                                                                                         UUD 1945,” paparnya.
                                                                                            Karena itulah, pria keturunan
                                                                                         Tionghoa dan mualaf pertama yang
                                                                                         memimpin Kabupateen Sambas,
                                                                                         ini berkomitmen membawa konsep
                                                                                         pembangunan yang memiliki
                                                                                         keseimbangan antara pembangunan
                                                                                         fisik dan pembangunan spiritual.
                                                                                         “Sekali lagi, dengan penyelenggaraan
                                                                                         pemerintahan, pembangunan, dan
                                                                                         pembinaan sosial kemasyarakatan
                                                                                         yang seimbang antara fisik dan mental



               44   |
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49