Page 43 - Binder MO 224 EDSUS
P. 43

Petenis Muda Indonesia
                                                                                      Priska Madeyln Raih Double Gelar
                                                                                      ITF Tunisia
                                                                                      Petenis muda andalan Indonesia, Priska
                                                                                      Madelyn Nugroho, berhasil meraih dua
                                                                                      gelar juara di turnamen ITF Tunisia 29A,
                                                                                      pada 24 Juli lalu. Hebatnya lagi, ia sukses
                                                                                      memboyong dua gelar di turnamen Tunisia
                                                                                      ini, yakni di sektor ganda dan tunggal.
                                                                                         Madelyn tampil impresif saat
                                                                                      bertanding di final menghadapi unggulan
                                                                                      kedua asal India, Vaidehi Chaudhari.
                                                                                      Meskipun sempat kalah telak di set kedua,
                                                                                      tetapi dara berusia 19 tahun ini sukses
                                                                                      menuntaskan pertandingan dengan
                                                                                      kemenangan pada set penentuan dengan
                                                                                      skor total 6-3, 1-6, 6-4.
                                                                                         Sehari sebelumnya, Madelyn sudah
                                                                                      terlebih dahulu memastikan gelar juara
                                                                                      sektor ganda di  ITF Tunisia 2022. Ia yang
                                                                                      berpasangan dengan Sijia Wei dari China,
                                                                                      suskes menang 2 set atas petenis Korea
                     Kiromal Katibin Kembali Pecahkan                                 Selatan, Jeong Bo-young/Back Da-yeon
                     Rekor Dunia Panjat Tebing                                        dengan skor 6-4 dan 6-1.
                     Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, kembali             Dilansir dari Antara, kemenangan di
                     memecahkan rekor dunia di ajang International Federation of Sport   ITF Tunisia 29A ini, sekaligus menjadi gelar
                     Climbing (IFSC) World Cup 2022.  Kiromal memecahkan rekor dunia   tunggal pertama baginya. Sedangkan di
                     atas namanya sendiri pada kualifikasi nomor speed IFSC World Cup   sektor ganda, menjadi gelar keenamnya. n
                     2022 yang berlangsung di Chamonix, Perancis, 8 Juli lalu. Julukan
                     sebagai manusia tercepat pun kian melekat pada dirinya. Sebab, ia
                     memanjat dinding setinggi 15 meter hanya dalam waktu 5,00 detik.
                        Dilansir dari situs resmi IFSC, Pemuda yang dijuluki sebagai
                     ‘Spiderman Indonesia’ ini pertama kali memecahkan rekor dunia
                     nomor speed di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat dengan waktu
                     5,25 detik pada 28 Mei 2021.  Berselang 14 bulan, atlet berusia 21
                     tahun itu mencatat empat rekor di Seoul (5,17 detik), Salt Lake City
                     (5,10 detik), dan 5,09 detik serta 5,04 detik di Villars, Swiss.
                        Kiromal mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaiannya.
                     Ia berambisi untuk semakin membuat panjat tebing Indonesia
                     berbicara di kancah internasional. “Saya sangat senang sekali. Ini
                     terjadi karena saya berlatih dengan keras. Terima kasih atas semua
                     doa dari masyarakat, semoga dengan ini panjat tebing Indonesia
                     semakin jaya,” kata Katibin dilansir dari situs Kompas.com.
                        Dengan pencapaian ini, Kiromal sekaligus menjadi salah satu
                     dari 16 atlet yang akan bertanding di final. Namun sayang, pada
                     laga puncak Turnamen yang berlokasi di Place du Mont Blanc,
                     Chamonix, Perancis ini, Kiromal harus puas di urutan kesembilan
                     setelah di final pada 10 Juli lalu membukukan 5,89 detik. Ia berada
                     satu tingkat di bawah atlet Merah Putih Muhammad Fajri Alfian
                     dengan 5,36 detik.





                                                                                                                            |  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48