Page 31 - Binder MO 223
P. 31
irosis (cirrhocis) adalah penyakit hati stadium
akhir ketika jaringan atau sel-sel hati yang sehat
membentuk jaringan parut, sehingga hati rusak
S secara permanen. Sirosis terjadi setelah tahap
kerusakan lain dari kondisi yang memengaruhi hati, seperti
hepatitis. Ini merupakan komplikasi atau stadium lanjut dan
bersifat ireversibel. Perubahan struktur yang terjadi pada sirosis
mengakibatkan fungsi hati menjadi tidak normal. Masalah ini
bisa menjadi serius dan berbahaya, karena dapat menghalangi
aliran darah melalui hati.
Sirosis hati bukanlah kanker. Namun, kebanyakan orang
yang memiliki kanker hati memiliki sirosis. Seseorang mungkin
tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit. Umumnya
tidak terasa hingga kerusakan hati meluas. Penyebabnya antara
lain penyalahgunaan alkohol, hepatitis, penyakit fatty liver
nonalkohol, infeksi hati, cystic fibrosis, dan lainnya. Risiko akan
makin besar jika seseorang terkena diabetes, obesitas, memiliki
penyakit liver, dan sebagainya.
Data clevelandclinic.org menyebutkan para ilmuwan
memperkirakan bahwa sirosis hati dialami sekitar satu dari
400 orang dewasa di Amerika Serikat dan sekitar 1 dari 200
orang dewasa berusia 45 hingga 54 tahun, kelompok usia yang
KENALI PENYAKIT paling sering terkena sirosis. Menurut Riset Kesehatan Oasar
(Riskesdas, 2013), diperkirakan sebanyak 18 juta orang menderita
Sirosis Hati hepatitis B dan 3 juta orang menderita hepatitis C di Indonesia.
Sekitar 50 persen dari orang tersebut memiliki penyakit hati
yang berpotensi kronis dan 10 persennya menuju sirosis hati.
Faktor Risiko Sirosis
Risiko seseorang untuk terkena sirosis meningkat karena
beberapa faktor, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan,
Naskah: Angie Diyya Foto: Istimewa terlalu sering begadang, dan kurang tidur. Selain itu, beberapa
jenis makanan juga dapat meningkatkan faktor risiko tersebut,
seperti terlalu banyak mengonsumsi gula, makanan manis,
GEJALA PADA TAHAP AWAL PENYAKIT maupun camilan tidak sehat yang mengandung banyak
INI TIDAK AKAN TAMPAK, NAMUN pengawet. Jenis-jenis makanan tersebut berbahaya untuk
BERANGSUR MULAI BERDAMPAK liver atau hati jika terlalu banyak dikonsumsi. Beberapa gejala
SEIRING TINGKAT KEPARAHANNYA. seseorang mengidap sirosis, antara lain merasa lelah akibat
kehilangan massa otot, lesu, mual, dan nafsu makan menurun.
Bila sudah tahap serius seseorang akan mengalami kerontokan
rambut, mudah berdarah, mudah memar, kulit gatal, bagian
putih mata menjadi kuning, dan lainnya.
Sering kali sirosis ditemukan pada pemeriksaan medis rutin.
Dapat dilakukan pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, hepatitis
B dan C, pembekuan, dan koagulasi darah. Meski penyakit liver
yang sudah masuk tahap sirosis tidak dapat diobati, penderita
bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi.
Pengobatan sirosis juga bertujuan untuk meringankan gejala
yang dialami. Pengobatan tersebut tergantung pada penyebab
sirosis dan seberapa banyak kerusakan yang ada. Transplantasi
hati dapat menjadi pilihan jika terjadi gagal hati. Bila sirosis hati
tidak segera ditangani, kerusakan hati akan berkembang dan
menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi portal. n
| 31