Page 98 - Binder MO 222
P. 98
■ LAUNCHING EVENT
Diplomat Success Challenge 2022 Tantang Pebisnis Muda Tunjukkan Ide Bisnis
________________________________________________________________________________________
Gelaran tahunan Diplomat Success Challenge (DSC)
2022 kembali menantang para pebisnis muda untuk
menunjukkan ide bisnisnya. Awal Juni silam, DSC 2022
resmi dibuka dan akan menyeleksi, membina, serta
memberikan modal usaha bagi ide bisnis terpilih dengan total
hibah modal usaha mencapai Rp2 miliar.
DSC 2022 memberikan perhatian besar pada bisnis yang
sustainable dan membawa dampak positif bagi lingkungan
dan masyarakat. Dalam acara Kick-off & Press Conference DSC
2022 di Jakarta, Program Initiator DSC 2022, Edric Chandra
menyatakan tujuan bisnis seharusnya lebih dari mengejar
keuntungan.
Sebagai program dan ekosistem wirausaha, DSC telah
lebih dari 12 tahun membantu social enterprises dengan
berbagai inovasi yarng mampu memberikan dampak positif
secara sosial. Model bisnis yang memiliki nilai keberlanjutan atau sustainability nantinya akan mampu memberdayakan
masyarakat serta lingkungan sekitar. “Kami ingin hal ini dapat menjadi tujuan pula bagi ide bisnis baru yang akan
berkompetisi dan berkolaborasi di DSC 2022,” tutur Edric.
Selain memiliki tujuan keberlanjutan, banyak aspek dalam berbisnis yang menjadi elemen dasar. Ketua Dewan
Komisioner sekaligus Program Founder DSC, Surjanto Yasaputera menuturkan bahwa para peserta diharapkan tidak
melupakan nilai keberlanjutan yang menjadi dasar dari usahanya. “Keberlanjutan tidak hanya dinilai dari model atau
tujuan bisnis itu sendiri. Seringkali sesuatu hal yang menjadi fondasi dari bisnis luput dari perhatian. Di DSC 2022, kami
akan kembali melakukan penilaian yang menyeluruh, memastikan bisnis tidak hanya memiliki nilai keberlanjutan, namun
juga benar-benar memiliki akar yang kuat agar dapat bertahan, berkembang, dan relevan,” jelasnya. Angie
Dorong Efisiensi Energi, UOB Luncurkan U-Energy
________________________________________________________
UOB Indonesia meluncurkan U-Energy, platform pembiayaan terintegrasi yang pertama di Asia
dalam rangka mendorong pengembangan dan adopsi proyek efisiensi energi bagi bangunan
dan rumah di Tanah Air. Langkah ini menyusul keberhasilan peluncuran platform serupa di
Singapura, Malaysia, dan Thailand. Melalui U-Energy, UOB Indonesia membantu bisnis dan pemilik
rumah melakukan penghematan tagihan listrik, mencapai emisi karbon, dan mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Pemilik bangunan maupun rumah yang ingin mengurangi penggunaan energi kerap mengalami
kekurangan dukungan dana dan kemampuan dalam menemukan perusahaan jasa energi (ESCO).
Bertolak dari hal tersebut, UOB telah mengembangkan U-Energy untuk mengatasi kesenjangan
tersebut. Perusahaan jasa energi berperan sangat penting dalam ekosistem dengan menyediakan
teknologi dan layanan, seperti konsultasi proyek, audit energi desain yang hemat biaya, serta
implementasi dan pengelolaan end-to-end untuk retrofitting bangunan. Rata-rata, perusahaan
layanan energi pengelolaan platform U-Energy
akan membantu nasabah mengurangi sekurang-
kurangnya 20 persen penggunaan energi.
Pemilik bangunan industri dan komersil dapat
memilih pembelian langsung peralatan atau
skema penghematan energi dengan pembiayaan
hijau UOB. Berdasarkan skema ini, pemilik
bangunan dapat memperoleh pinjaman, dengan
menyetujui pemanfaatan peralatan yang optimal
dan sistem penyesuaian oleh mitra U-Energy.
Angie | Dok. UOB
98 |