Page 84 - Binder MO 216
P. 84
■ MOVIE MUSIC
enjelang akhir 2021, produser dan pencipta lagu Dipha Barus melepas
karya terbarunya yang berjudul Keep It Hush. Dirilis pada 26 November
2021 di kanal-kanal musik digital, lagu pop dengan unsur dansa ini
M turut menampilkan kontribusi vokal dari satu nama familier, yakni
Afgan serta penyanyi muda bernama Esther Geraldine.
Keep It Hush merupakan respons terhadap kecenderungan orang untuk berbagi
hal-hal yang tidak perlu melalui media sosial dan justru menjadi bumerang untuk
diri sendiri. “Yang langka sekarang adalah misteri karena semuanya terlalu overshare.
Bersama tim penulis lagu, yakni saya, Monica Karina, dan Matter
Dipha Barus Gandeng Afgan Mos, studi tentang oversharing di media sosial. Menurut saya ada
nilai yang salah karena menganggap komen sebagai situasi hidup
dan mati. Jadi kami mau fokus di oversharing itu. Inti lirik ini tentang
dan Esther Geraldine untuk bagaimana tidak semua hal perlu diketahui orang lain. Enggak
semuanya harus dibagi dan dikomentari,” ungkap Dipha.
Kehadiran Afgan di lagu ini berkat Melon Lemon, manajernya
Keep It Hush Dipha, yang mengusulkan agar ada suara penyanyi lelaki di Keep
It Hush. “Melon bilang, ‘Saya kebayang suara cowok di sini.’ Saya
langsung berpikir Afgan,” terang Dipha. Lucunya, dirinya dan Afgan
sudah lama ingin bekerja sama, tapi baru terlaksana di lagu ini. Sejak
Naskah: Gia Putri Foto: Melon Lemon 2015 ada banyak lagu yang dia buat untuk penyanyi bersuara lembut
tersebut, tapi momentumnya belum dapat. “Saya pertama kali
buat lagu untuk Afgan enggak jadi dipakai, terus saya ubah jadi No
One Can Stop Us. Baru sekarang kesampaian bersama Afgan. Aneh
banget!” tambahnya.
Esther Geraldine masuk ke radar Dipha melalui Flower Challenge,
sebuah kompetisi yang diadakan Dipha di TikTok pada Mei 2021. Di
antara para peserta yang diminta menyanyikan lagu Dipha berjudul
Flower, Esther dinobatkan sebagai juara dengan hadiah dibuatkan
lagu oleh Dipha.
“Dia diminta ikut oleh Melon sebelum menjadi manajer saya.
Suaranya bagus dan pas dia menang Flower Challenge berarti
saatnya saya buat rumah buat suara dia,” papar dia tentang penyanyi
muda yang sempat ikut Indonesian Idol 10 tersebut.
Dipha pun mengajaknya bereksperimen di lagu ini, yakni
‘bisakah rapping, tapi bernada?’ “Akhirnya dia bisa, jadi ya sudah, dia
yang nyanyi,” tandasnya.
Untuk keperluan rekaman vokal Keep It Hush, Dipha — yang
kini berdomisili di Bali—terbang ke Jakarta khusus hanya untuk
menggarap proses rekaman Afgan, Esther, dan paduan suara
Insideout, dengan bantuan Mohammed Kamga dan Monica Karina
sebagai vocal director.
Lagu Keep It Hush sendiri telah melalui proses yang panjang dan
unik menuju perilisan. Pada awalnya lagu ini merupakan kolaborasi
antara Dipha dan Stephanie Poetri yang dikerjakan di sebuah studio
di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun karena satu dan lain hal—
termasuk pandemi—Keep It Hush tak kunjung dapat diselesaikan
dan Dipha memutuskan untuk menyimpan demo lagu tersebut di komputernya.
“Akhirnya saya pindah manajemen ke Melon dan saya kasih dengar apa saja yang
sudah dibuat. Dia melihat semua demo saya yang enggak jadi keluar dan akhirnya
bilang, ‘Gila, ini keluarkan saja!’” tutur Dipha.
Maka dengan perubahan tema dari hubungan gelap ke oversharing serta restu dari
Stephanie, Keep It Hush dapat dinikmati dalam bentuknya yang sekarang, yakni sebuah
lagu dengan makna yang dalam, tapi mudah dicerna. “Saya ingin lagu ini jadi pesan
yang bisa didengar dan menjadi pilihan untuk bersenang-senang,” pungkasnya. Gia
84 |