Page 86 - E-Mag Mensobsession Edisi 198
P. 86

■ INTERLUDE





                SEMARAK                                                                               eski dilaksanakan secara



                                                                                                      virtual, kegiatan tradisi
                                                                                                      tahunan tersebut tetap
                Dieng Culture Festival                                                   M berlangsung meriah.DCF
                                                                                         2020 digelar di Rumah Budaya depan
                                                                                         komplek Candi Arjuna.
                                                                                            Acara itu hanya dihadiri oleh
                                 2020                                                    penerapan protokol kesehatan.
                                                                                         tamu undangan terbatas, dengan

                                                                                         Sedangkan, masyarakat umum bisa
                                                                                         menyaksikan melalui media sosial
                                                                                         secara live di youtube, instagram,
                                                                                         dan facebook.
                                                                                            Pertunjukan sendratari anak gimbal
                                                                                         menjadi suguhan pembuka pada hari
                             Naskah: Gia Putri/dari berbagai sumber Foto: Istimewa
                                                                                         pertama DCF. Dilanjutkan dengan
                                                                                         webinar, kesenian tradisi, penanaman
                       Di tengah pandemi Covid-19, Dieng Culture                         pohon, tahlil, dan doa bersama.
                                                                                            Malamnya, dimeriahkan dengan
                   Festifal (DCF) 2020 tetap digelar. Tradisi tahunan                    pertunjukan musik yang mengusung
                       di Banjarnegara ini berlangsung pada 16-17                        tema “Jazz di Atas Awan”. Baru, keesokan
                        September 2020 diwarnai ritual ruwatan,                          harinya, proses pencukuran rambut

                                 gelaran seni, dan hiburan.                              gimbal dan pelarungan rambut gimbal
                                                                                         sebagai pemungkas tradisi DCF.
                                                                                            Tak seperti tahun-tahun sebelumnya,
                                                                                         dengan jumlah peserta yang menyedot
                                                                                         ribuan orang, pada DCF kali ini anak
                                                                                         rambut gimbal yang mengikuti ritual
                                                                                         hanya 3 anak.
                                                                                            Wakil Bupati Banjarnegara
                                                                                         Syamsudin ikut memotong rambut
                                                                                         gimbal salah satu anak. Dilansir dari
                                                                                         KRJogja, Sesepuh Adat Dieng, Mbah
                                                                                         Sumanto menuturkan, adanya pandemi
                                                                                         Covid-19 prosesi pemotongan rambut
                                                                                         gimbal dilakukan secara sederhana.
                                                                                         Meski demikian, tetap tidak mengurangi
                                                                                         makna. “Warga pegunugan Dieng
                                                                                         sepakat ritual pemotongan rambut
                                                                                         gimbal tetap digelar sekalipun di tengah
                                                                                         pandemi Covid-9. Sebab, ritual tersebut
                                                                                         merupakan tradisi peninggalan para
                                                                                         leluhur dan harus dilestarikan,” imbuh
                                                                                         Syamdudin. Ketiga anak yang menjalani
                                                                                         ritual pemotongan rambut gimbal, yakni
                                                                                         Atika Nur Laila (7) anak dari keluarga
                                                                                         Suprapto warga Dusun Nguwok Desa
                                                                                         Bowongso Kalikajar Wonosobo. Bocah
                                                                                         tadi minta dibelikan buntil dan bakso.
                                                                                            Kemudian, Reli Juliyanti (9) anak





               86   |
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91